Akrobat Politik Kiai Kampung: Balik Arah Dukung Gus Ipul

barometerjatim.com

TAK SABAR: Fahrurrozi, tak sabar menunggu Khofifah Indar Parawansa maju di Pilgub Jatim, akhirnya mengalihkan dukungan ke Saifullah Yusuf. | Foto: Barometerjatim.com/ENEF MADURY

SURABAYA, Barometerjatim.com Sejumlah kiai yang menamakan diri Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) rupanya bingung dengan 'akrobat politik' yang mereka mainkan sendiri.

Semula, bak Parpol yang memiliki kekuatan kursi besar untuk mengusung pasangan calon, FK3JT yang dimotori KH Fahrurrozi mendesak Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur. Bahkan berkirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mengizinkan Menteri Sosial (Mensos) tersebut maju di Pilgub Jatim 2018.

Manuver politik Fahrurrozi dkk ini seolah balik haluan, karena di dua Pilgub Jatim sebelumnya (2018 dan 2013) mereka berada di barisan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa).

Namun sekian bulan tak mendapat respon dari Presiden Jokowi maupun Khofifah -- karena memang fokus menjalankan tugas negara sebagai Mensos -- 'syahwat politik' kiai kampung rupanya tak terbendung untuk kembali balik arah mendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Baca: Dulu Karsa, Kini Kiai Kampung Balik Arah Dukung Khofifah

Menurut Fahrurrozi, pihaknya sudah me-launching dukungan terhadap dua kader NU, Khofifah dan Gus Ipul, mulai bulan Rajab (Maret). Namun selama empat bulan ditunggu, Khofifah tak kunjung declare.

"Supaya tidak ketinggalan kereta dalam menyosialisasikan (bakal calon gubernur), akhirnya kami bersepakat menjatuhkan pilihan pada Gus Ipul yang sudah pasti nyalon dan kendaraannya pasti (kemungkinan PKB)," katanya saat menggelar jumpa pers di salah satu rumah makan di Surabaya, Sabtu (5/8).

Di sisi lain, jika Khofifah ke Jatim, kehadirannya bukan menyosialisasikan diri maju di Pilgub melainkan sebagai Mensos. "Maka atas pertimbangan itu, kiai kampung mendukung Gus Ipul dan calon pasangannya," tandasnya.

Terdorong 'Syahwat Politik'

Mengapa tak sabar menunggu Khofifah deklarasi? "Kesabaran ada batasnya. Ini Pilgub, bukan Pilkades yang sosialisasinya hanya satu dua bulan. Pilgub perlu sosialisasi minimal setahun dan Bu Khofifah sudah saya tunggu empat bulan dan itu batas kesabaran kami," ucapnya.

Bagaimana dengan hasil surat yang dikirim ke Presiden Jokowi? "Lha makanya itu, sebelum Ramadhan kami ke mendagri karena suratnya sama presiden diserahkan ke Mendagri dan akan di-follow up. Tapi sampai hari ini ternyata kami belum melihat dan memegang surat restu dari Bapak Presiden, maka dukungan kami bulatkan ke Gus Ipul."

Fahrurrozi juga menegaskan tak akan balik arah jika akhirnya Khofifah memutuskan maju, "Insyaallah kami akan solid (ke Gus Ipul). Nasi sudah menjadi bubur dan saya berharap Bu Khofifah fokus menjadi menteri, katanya.

Baca: Ratusan Ribu Jamaah Manaqib Doakan Khofifah Gubernur

Sebelumnya, FK3JT begitu getol menginginkan Khofifah maju di Pilgub Jatim 2018 karena berharap ada kontestan berasal dari kader Nahdlatul Ulama (NU) di luar nama Gus Ipul yang sudah menyatakan maju.

Alasan ini pun sebenarnya masih menyimpan tanda tanya, karena Khofifah yang nyata-nyata kader NU tak didukung di Pilgub 2008 dan 2013. Sebaliknya, FK3JT lebih memilih mendukung Karsa. Padahal saat itu Khofifah maju di trek gubernur, sementara Gus Ipul hanya di posisi wakil gubernur mendampingi Soekarwo yang bukan kader NU.

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru