HARLAH MUSLIMAT NU: Presiden Joko Widodo didampingi Mensos Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri puncak peringatan Harlah ke-70 Muslimat NU di Stadion Gajayana, Malang, 26 Maret 2016. | Foto: Barometerjatim.com/DOK
SURABAYA, Barometerjatim.com Politikus Partai Nasdem yang juga anggota Komisi VIII DPR RI, Hasan Aminuddin haqqul yaqin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengizinkan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa maju di Pilgub Jatim 2018.
Baca juga: VIDEO: Survei Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan Mayoritas Warga Jatim!
"Sebagai seorang politisi, saya pribadi punya keyakinan Ibu Khofifah manakala dibutuhkan bangsa dan negara, Bapak Presiden H Joko Widodo haqqul yaqin mengizinkan."
Hal itu dikatakan Hasan di sela mendampingi Khofifah saat pencairan Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) non tunai di Kecamatan Tongas, Probolinggo, Sabtu (22/7) lalu.
Baca juga: Survei: 75,1% Warga Jatim Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan, Cenderung Seremonial!
Baca: Ratusan Kiai Madura Satu Suara: Dukung Khofifah
Menurut Hasan, hari-hari ini Khofifah menjadi perbincangan hangat di Jakarta bakal maju di Pilgub Jatim 2018. Termasuk 'letupan-letupan' saat Rapat kerja (Raker) Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Rabu, 12 Juli lalu. Begitu juga di Jatim, masyarakat terlihat antusias menyambut setiap kunker Mensos.
Baca juga: Setoran PAD Kecil! DPRD Jatim Minta PT PWU, PT JGU, dan PT AB Diaudit Khusus
Sebelumnya, Hasan menegaskan dirinya siap menjadi bakal Cawagub mendampingi Khofifah jika ditugaskan Nasdem. Manakala Nasdem memerintah saya menjadi Wagubnya Bu Khofifah, saya samina wa athona (kami mendengar dan kami taat), katanya.
"Sekaligus mengingat keinginan dan cita-cita KH Hasyim Muzadi empat tahun lalu, saya ini diperintah menjadi wakilnya Bu Khofifah. Karena Kiai Hasyim telah wafat itulah bagian dari wasiat. Bagi saya almaghfurlah adalah seorang guru, seorang bapak, tambahnya.
Editor : Redaksi