Lamongan Raih Predikat Kabupaten Layak Anak

barometerjatim.com

KABUPATEN LAYAK ANAK: Bupati Fadeli (kiri) menerima Kabupaten Layak Anak (KLA) 2017 dari menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik (PPPA) Yohana Yambise | Foto: Barometerjatim.com/Hamim Anwar

LAMONGAN, Barometerjatim.com Komitmen dalam kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, mengantarkan Lamongan meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) 2017 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik (PPPA).

Baca juga: Kota Babat Lamongan Langganan Banjir, Warga: Puluhan Tahun Tak Ada Solusi Berarti!

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PPPA, Yohana Yambise di Pekanbaru-Riau kepada Bupati Lamongan bersamaan dengan kabupaten dan kota peraih penghargaan lainnya, Sabtu (22/7) malam.

Sedikitnya ada 24 indikator yang dikelompokkan dalam lima kluster unsur penilaian untuk menetapkan kabupaten dan kota menjadi layak anak.

Baca: Dari Kampung Amrozi, Eks Teroris Sumpah Setia NKRI

Bupati Lamongan, Fadeli menyatakan, keberhasilan daerah dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bukan semata-mata kerja pemerintah, tetapi hasil dari kerjasama semua pihak.

"Patut kita syukuri karena kita mendapat penghargaan layak anak secara nasional. Prestasi ini adalah prestasi kita semua masyarakat yang ikut mendukung program layak anak," katanya.

Baca juga: Bikin Pilu! NIK Dicatut Daftar Listrik 2200 Watt, Nenek di Lamongan Gagal Berobat

Menurut Fadeli, prestasi ini didahului dengan keras dan cerdas seluruh pemangku kepentingan terhadap hak-hak anak. "Tahun 2012 lalu kami terbitkan Peraturan Daerah (Perda) Penyelenggaraan Perlindungan Anak," katanya.

"Untuk menindaklanjutinya dibentuklah Pusat Pelayanan Terpadu (PPT), Pusat Pengaduan Kekerasan terhadap perempuan dan anak di setiap kecamatan."

Baca: Sosok Anak Petani Lamongan Penerima Adhi Makayasa 2017

Baca juga: Aksi Mulia Polisi di Lamongan, Bantu Seumur Hidup Warga Lumpuh Sebatang Kara

Guna memantapkan pelaksanaan perlindungan anak, Fadeli kemudian memerintahkan kepada Dinas Pendidikan untuk memasukkan pendidikan budi pekerti dan sopan santun dalam kurikulum pendidikan.

"Dengan demikian secara sinergis program pendidik dan perlindungan anak berjalan dengan baik," jelasnya.

Penghargaan ini melengkapi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yang diraih Kabupaten Lamongan. Desember tahun lalu.

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru