PILWALI SURABAYA: Aan Ainur Rofik, Gus Hans punya poin untuk diusung Golkar. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABaYA, Barometerjatim.com Wakil Ketua bidang Keagamaan DPD Partai Golkar Jatim, Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans menjadi perbincangan hangat di bursa Pilwali Surabaya 2020.
Baca juga: VIDEO: Bahlil Rayu Emil Dardak: Kalau Sudah Tak Nyaman di Demokrat, Golkar Siap!
Namun Golkar belum memastikan, apakah kadernya itu akan diusung di Pilkada Surabaya, atau justru DPP akan mengeluarkan rekomendasi untuk kandidat lainnya.
Namun Wakil Sekretaris bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jatim, Aan Ainur Rofik menegaskan hingga kini DPP maupun DPD Golkar memang belum membahas terkait Pilkada kabupaten/kota.
"Kalau bicara peluang Gus Hans, tentunya di Golkar punya mekanisme. Tapi menurut saya, Gus Hans sudah punya satu poin, yaitu kader dan pengurus Golkar Jatim," kata Aan pada Barometerjatim.com, Minggu (18/9/2019)."Selanjutnya, mekanisme kedua nanti tentu ada survei yang akan dilakukan DPP. Nah, survei siapa yang tertinggi, yang terbaik, itulah rujukan di Golkar," jelasnya.
Terkait mekanisme di Golkar, Aan menjelaskan Golkar Surabaya akan menyodorkan nama-nama ke Golkar Jatim yang kemudian meneruskannya ke DPP.
"DPP dengan timnya, kemudian melakukan survei selama tiga bulan sebelum rekomendasi diturunkan. Jadi kalau Golkar Surabaya mengusulkan 5, 10 atau bahkan 15 calon boleh-boleh saja, nanti tetap DPP yang memutuskan," ujarnya.Di Pilwali Surabaya, Golkar harus berkoalisi karena hanya memiliki lima kursi (50 persen) di DPRD Surabaya, alias masih butuh tambahan lima kursi lagi untuk bisa mengusung pasangan calon.
"Ini kan juga tugas berat Gus Hans untuk membangun komunikasi lintas partai, di samping juga membangun komunikasi dengan Golkar di Surabaya," kataya.Baca juga: VIDEO: Ketum Golkar Kena 'Roasting': Lahir Beralaskan Tikar, Kini Berkuasa dan Kaya Raya!
Maka, saran Aan, Gus Hans harus komunikasi secara maksimal, sehingga akan menjadi bangunan komunikasi yang bagus, baik di kota, provinsi, maupun DPP agar rekomendasi bisa diambil penuh.
Golkar Berharap Nasdem
Lantas, dengan siapa Golkar paling mungkin berkoalisi? Menurut Aan itu kewenangan penuh Golkar Surabaya. Namun menilik apa yang disampaikan Plt Ketua DPD Partai Golkar, Zainudin Amali, Golkar sebenarnya sudah komitmen komunikasi dengan Nasdem dan Hanura.
Baca juga: Ali Mufthi Sah Ketua Golkar Jatim Gantikan Sarmuji, Bahlil Ingatkan soal Kursi!
"Itu kontraknya di atas (DPP), ketika mau berkoalisi yang tiga partai itu yang sebenarnya sudah membangun komunikasi duluan," ungkapnya.
Aan berharap, Partai Nasdem yang memiliki tiga kursi di DPRD Surabaya, bisa membangun komunikasi dengan Golkar untuk Pilwali Surabaya 2020."Tapi sekali lagi, itu kewenangan penuh Golkar Surabaya. Saya juga berharap, Gus Hans yang mantan Jubir (Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018) bisa komunikasi dengan lintas partai," paparnya.
ยป Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya, Golkar
Editor : Redaksi