LENGSER: Gus Wahab, lengser dari Rijalul Ansor bukan karena Gus Abid kalah di Konferwil. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Abdul Wahab Yahya alias Gus Wahab, secara tegas membantah kalau keputusannya lengser dari ketua Rijalul Ansor Jatim terkait kekalahan Moh Abid Umar Faruq alias Gus Abid.
"Oh enggak, enggak! Meskipun Gus Abid kemarin menang, saya tetap pensiun. Saya mengerti, kalau enggak begini (kaderisasi) enggak bisa berjalan. Eman saya Rijalul Ansor ini," tegasnya pada Barometerjatim.com, Minggu (4/8/2019).
"Meski kemarin, seumpama Gus Abid menang pun, saya tetap mencari kader yang terbaik sebagai pengganti saya," tandas kiai muda yang masih keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Tambakberas Jombang itu.
Seperti diketahui, Gus Wahab merupakan salah seorang pendukung terdepan Gus Abid saat pemilihan ketua PW GP Ansor Ansor Jatim periode 2019-2023. Namun Gus Abid kalah dari Syafiq Syauqi alias Gus Syafiq yang juga masih keluarga Tambakberas.Gus Wahab menambahkan, selain untuk kaderisasi, keputusan lengser juga terkait tugas baru yang akan diembannya. "Ya, rencana saya mau ke Jakarta. Insyaallah untuk berkegiatan ke PBNU, mungkin untuk membantu rais aam lah," ungkapnya.
Mengapa tidak ke Rijalul Ansor pusat? "Ke PBNU atau ke RA pusat, tergantung besoklah. Yang jelas dari hati, saya tetap bergerak. Dimanapun organisasi ini harus kita hidupkan, baik di Ansor, Asparagus, maupun di PBNU. Kita harus punya misi bergerak dan bergerak, terus maju," paparnya.
Apakah sudah komunikasi dengan Gus Abid pasca Konferwil? "Belum, belum. Kemarin setelah acara di Malang sudah ketemu, sudah ngobrol, salaman," katanya."Intinya ya mohon maaf Gus Abid, kemampuan saya membantu ya seperti ini. Alhamdulillah beliau terima kasih atas bantuan saya."
Namun Gus Wahab enggan menanggapi soal keputuan Gus Abid yang memutuskan kembali ke pesantren pasca kalah di Konferwil. "Kalau masalah Ansor saya bisa jawab, tapi kalau masalah pesantren hak beliau," tegasnya.
Siapkan Dua Kandidat
Tak mau sekadar lengser, Gus Wahab bahkan sudah menyiapkan kader penggantinya. "Sebenarnya kan sudah saya siapkan adik saya itu, Gus Amin yang sekarang ketua Rijalul Ansor Jombang," katanya.
Usulan itu sudah disampaikan ke Gus Syafiq. "Sudah saya telepon, saya suruh milih, nanti Mas Maftuh Surabaya apa Gus Amin, terserah. Yang jelas Rijalul Ansor (Jatim) ini sudah waktunya untuk estafet kepemimpinan," ujarnya.
Tapi siapapun yang dipilih Gus Syafiq, Gus Wahab berharap sosok penggantinya mempunyai jiwa pergerakan yang sangat tinggi, termasuk meneruskan apa yang sudah dibangunnya dalam empat tahun ini.
"Cuma ingat! Mempertahankan itu lebih sulit daripada membangun kan. Ke depan ini dibutuhkan sosok seperti buldoser lah. Memiliki kewibawaan, kepedulian, semangat, etos kerja, itu yang harus dipikirkan," katanya.Apalagi, kata Gus Wahab, selama ini Rijalul Ansor tidak bergantung pada Ansor, melainkan berjalan sinergi. "Syukur kalau Gus Syafiq punya pengganti sosok saya itu yang bersinergi, jangan sampai menggantungkan ke Ansor," tuntasnya.
ยป Baca Berita Terkait Ansor Jatim, Gus Wahab
Editor : Redaksi