Dihuni Caleg Top Suara Nasdem Bakal Lewati Hasil Survei

barometerjatim.com

Surya Paloh, suata Partai Nasdem di Pileg 2019 akan meraih elektabilitas melebihi hasil survei. | Foto: IstSurya Paloh, suata Partai Nasdem di Pileg 2019 akan meraih elektabilitas melebihi hasil survei. | Foto: Ist
Surya Paloh, suata Partai Nasdem di Pileg 2019 akan meraih elektabilitas melebihi hasil survei. | Foto: Ist

MEDAN, Barometerjatim.com Sejumlah lembaga survei, termasuk Indikator Politik Indonesia, menempatkan Nasdem sebagai salah satu Parpol yang akan melewati parliamentary threshold alias ambang batas parlemen 4 persen.

Baca juga: Daftar Pilkada Lamongan, Ghofur-Firosya Diantar Politikus Parpol Pendukung Yuhronur-Dirham!

Dalam survei Indikator Politik Indonesia, Nasdem mencatat elektabilitas 5,7 persen atau menempati urutan nomor tujuh dari total 16 Parpol peserta Pemilu 2019.

Namun Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya punya pandangan berbeda. Dia optimistis Parpol besutan Surya Paloh itu akan memperoleh suara lebih tinggi dari hasil survei yang dirilis oleh beberapa lembaga survei.

"Nasdem optimistis (perolehan suara melebih survei), karena lima tahun lalu jelang Pemilu 2014 lembaga survei Indikator merilis hasil elektabilitas Nasdem di angka 2,7 pesen dan dapat hasil akhir 6,7 persen," tutur Willy di Medan, Rabu (3/4/2019).

Menurut Willy, kekuatan Nasdem terletak pada ketokohan para Caleg. Mulai tokoh nasional, termasuk mantan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel dari Dapil Gorontalo hingga deretan artis tenar. Bukan terletak pada identitas partai atau tingkat keterkenalan masyarakat terhadap nama, logo, dan namar urut partai.

"Kekuatan Nasdem itu seperti fenomena Gunung Es, dengan basis party id sudah 5,7 persen ditambah dengan kekuatan figuritas Caleg, Nasdem bisa memperoleh suara lebih tinggi," tutur Willy.

Nasdem, lanjut Willy, menggunakan seluruh kekuatan pada figuritas Caleg untuk meraup suara, lantaran sadar tidak mendapatkan coattail effect (efek ekor jas) yang besar dari dukungan partai kepada Jokowi.

"Kami sadar itu, karena partai baru yang tidak bersandar pada efek ekor jas Capres," tegasnya.

Baca juga: Anies Pamer Tutup Tempat 'Lawannya Masjid' saat Pimpin DKI: Hanya dengan Selembar Kertas dan Satu Tanda Tangan!

Kendati demikian, Nasdem tetap mengapresiasi hasil survei elektabilitas yang dirilis Indikator. Menurutnya, hasil survei tersebut merupakan rapor bayangan jelang Pemilu yang akan dilaksanakan 14 hari lagi.

"Tentu kami bersyukur, dan optimis akan memberikan lompatan besar bila baseline partai sudah di angka 5,7 persen," ujarnya.

8 Parpol Tak Lolos

Dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, Nasdem mengalami tren kenaikan elektablitas. Pada Oktober 2018, elektabilitasnya hanya 3,2 persen, kemudian naik menjadi 4,2 persen pada Desember 2018, dan kini naik lebih drastis menjadi 5,7 persen.

Perolehan ini, menjadikan Nasdem sebagai partai ketujuh yang diprediksi lolos ambang batas parlemen 4 persen. Di bawah Nasdem, ada PPP dengan elektabilitas 4,9 persen.

Baca juga: Siap Habis-habisan Menangkan Anies-Cak Imin, Kiai Nderesmo Surabaya Deklarasi Tim Aswaja

Elektabilitas tertinggi masih dipegang PDI Perjuangan dengan 24,2 persen. Disusul Gerindra 11,7 persen, Golkar 11,5 persen, PKB 8,8 persen, Demokrat 8,7 persen dan PKS 6 persen.

Sedangkan delapan partai lainnya diprediksi tak lolos parliamentary threshold. Partai tersebut yakni Perindo 2,6 persen, PAN 2,2 persen, Hanura 1,3 persen, PSI 1,3 persen, Berkarya 0,8 persen, PBB 0,6 persen, Garuda dan PKPI masing-masing 0,2 persen.

Perolehan elektabilitas partai-partai tersebut dinilai tak akan bergerak jauh hingga hari pencoblosan, 17 April 2019, mengingat pemilih yang belum menentukan pilihan tinggal 9,2 persen.

ยป Baca Berita Terkait Nasdem, Surya Paloh, Pileg 2019

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru