
SURABAYA, Barometerjatim.com Ini peringatan bagi mereka yang biasa membuang sampah popok di sungai. Hentikan kebiasaan buruk tersebut, karena Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa akan melakukan pengawasan lewat CCTV (Closed Circuit Television).
Baca juga: Formasi Baru Direksi-Komisaris Bank Jatim, Ada Eks Pimpinan KPK!
"Kita akan memasang CCTV di Jembatan Karangpilang. Tujuannya untuk edukasi sosial bagi masyarakat supaya tidak terus membuang popok ke sungai," kata Khofifah usai menyusuri sungai dalam kegiatan Adopsi Sungai Brantas Stop Buang Sampah Popok di Sungai, Minggu (17/2).
Secara reguler, kata Khofifah, rekaman CCTV itu akan di-share ke media massa dan media sosial sebagai edukasi sosial ke pembuang sampah popok. "Sekarang baru edukasi sosial dengan CCTV. Kalau ada edukasi sosial, rasanya ada social punishment dari masyarakat," katanya.
Sementara punishment dari pemerintah, tambah Khofifah, bisa diberlakukan seperti di Singapura, Hong Kong maupun Taiwan. "Sudah puluhan tahun di sana memberlakukan punishment dari pemerintah," katanya.
Menurut Khofifah, pemasangan kamera pengawas ini sebagai langkah preventif (pencegahan) karena beban Sungai Brantas sudah sangat berat, di antaranya akibat sampah popok.
"BPS (Badan Pusat Statistik) bilang 1,2 juta diapers (popok) itu dibuang di sungai, dari 2,9 juta yang digunakan masyarakat Jatim. Dampaknya berat terhadap keberagaman hayati sungai," katanya.
Baca juga: VIDEO: 1 Persen pun Hibah Gubernur Jatim Tak Disentuh KPK, Kebal Hukumkah Khofifah?
Hal itu dibuktikan, sepanjang 2018 terjadi enam kali ikan mati massal terutama setiap musim kemarau akibat limbah pabrik maupun sampah popok. Selain itu, setelah dibedah, ada ikan yang mengalami interseks (kelamin ganda).
"Kalau kemudian ikan itu dikonsumsi, sangat mungkin akan berpengaruh pada interseks yang mengkonsumsi," terang perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut.
Baca juga: Bank Jatim Catat Laba Bersih Rp 1,281 Triliun, Tertinggi di Antara BPD se-Indonesia!
Khifinah juga memastikan, dirinya dan Wagub Emil Elestianto Dardak setiap minggu akan turun ke sungai untuk melakukan bersih-bersih.
"Saya dan Mas Emil bersepakat, pokoknya tiap minggu kita turun bersih-bersih sungai, sampai ada awareness (kesadaran) dari masyarakat bahwa kita ingin ciptakan lingkungan sungai yang indah, bisa dinikmati siapa saja, dan habitatnya juga bisa hidup," paparnya.
ยป Baca Berita Terkait Khofifah, Pemprov Jatim
Editor : Redaksi