Survei SSC: Risma Masih Punya Faktor di Pilwali Surabaya

barometerjatim.com

Wali kota Surabaya dua periode, Tri Rismaharini masih memiliki faktor di Pilwali Surabaya 2020. | Foto: Ist

SURABAYA, Barometerjatim.com Tri Rismaharini alias Risma, memang tak berdaya mengantarkan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno meraih kemenangan Pilgub Jatim 2018 di Kota Pahlawan.

Baca juga: Turun ke Blitar, Megawati Ziarahi Makam Bung Karno dan Serahkan 2 Sapi Kurban

Tapi cerita bakal berbeda saat Pilwali Surabaya 2020. Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) yang dirilis di Hotel Yello, Rabu (9/1), mencatat Risma masih menjadi faktor karena 9 persen responden mengikuti siapa calon yang didukung kader PDIP tersebut.

"Inilah uniknya Indonesia. Karakteristik politik, karakteristik pemilih di Indonesia selalu sulit dibaca, unik! Satu pemilihan denga pemilihan lain seringkali berbeda persepsi," tutur Direktur Utama SSC, Mochtar W Oetomo.

Dengan demikian, urusan Pilgub Jatim 2018 tidak linier dengan Pilwali Surabaya 2020. Jika linier, logikanya kemenangan Khofifah-Emil Dardak (55 persen) membuahkan coattail effect (efek ekor jas) bagi Parpol pendukung seperti Demokrat, Golkar, PPP dan seterusnya.

"Tapi dari berbagai survei yang terjadi kan tidak, karena ada dinamika politik yang lain yakni Pilpres 2019. Jadi sulit sekali menentukan," papar peneliti yang juga pengajar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tersebut.

Baca juga: Bulan Bung Karno, Adi Sutarwijono Ajak Kader Sarinah Doakan Megawati Ketum PDIP Lagi!

Pada saat Pilgub Jatim, lanjut Mochtar, bisa jadi Risma tidak menjadi faktor yang menentukan. Tapi saat Pilwali Surabaya bisa sebaliknya, menjadi faktor yang menentukan.

"Apalagi jelas, temuan survei kami 9 persen responden masih berpikir pilihan Risma itulah yang akan dipilih atau dianggap terbaik," ujarnya.

Di sisi lain, faktor Risma bakal semakin menambah persaingan tiga faksi di internal PDIP. Selain Risma, ada faksi Whisnu Sakti Buana dan faksi Bambang DH (ketua Bappilu DPP PDIP).

Baca juga: VIDEO: Apa sih Dosa Adi Sutarwijono Sampai Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya?

Dari ketiga faksi ini, siapa paling dilihat Megawati? Saya pikir semuanya memiliki poin ya, keistimewaan tersendiri," nilai Pengamat Politik asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman pada kesempatan lain.

ยป Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya, PDIP

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru