PEMUDA JANGAN ALERGI POLITIK: Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am, ajak generasi muda jangan alergi dengan politik. | Foto: Barometerjatim.com/WIRA HARLIJADI
SURABAYA, Barometerjatim.com Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah Taruna Merah Putih (TMP) Jatim, Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am menyoroti pesimistis generasi muda untuk berpolitik.
Baca juga: Turun ke Blitar, Megawati Ziarahi Makam Bung Karno dan Serahkan 2 Sapi Kurban
"Tentunya sebagai generasi muda, harus bijak menyikapi kondisi politik saat ini," katanya saat berbincang dengan Barometerjatim.com, Rabu (24/10).
Apalagi maraknya upaya untuk memecah belah persatuan saat ini, perlu mendapat perhatian anak muda. Konkretnya, menangkal segala informasi fitnah maupun hoax.
Baca: Nyaleg, Politikus PDIP Ini Soroti Wilayah Pesisir Surabaya
Di sisi lain, Ghoni melihat mulai ada pergeseran gaya berpolitik di era generasi milenial dan generasi Z yang lebih pada basis isu dan cenderung pragmatisme.
Baca juga: Bulan Bung Karno, Adi Sutarwijono Ajak Kader Sarinah Doakan Megawati Ketum PDIP Lagi!
"Nah, media yang digunakan lebih banyak media sosial," kata Ghoni yang maju Caleg DPRD Kota Kota Surabaya lewat PDI Perjuangan dari Dapil III (Kecamatan Bulak, Gunung Anyar, Mulyorejo, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo dan Wonocolo) itu.
Kondisi tersebut, tandas Ghoni, sah-sah saja. Namun dia mengingatkan, jika tidak dicermati lebih dalam maka akan ada pembenaran terhadap informasi yang diterima.
Baca: Taru Sasmita Respons Keluhan Warga soal Proyek Apartemen
Baca juga: VIDEO: Apa sih Dosa Adi Sutarwijono Sampai Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya?
"Padahal informasi itu bisa saja salah dan cenderung menjadi fitnah, akhirnya memecah persatuan. Ini yang harus dihindari. informasi yang diterima dari media sosial perlu dicermati dan dipahami," ujar alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tersebut.
Karena itu, lanjutnya, generasi muda tidak perlu apatis terhadap dunia politik. Apalagi dalam masa tahun politik saat ini, yang tengah berlangsung Pileg dan Pilpres, harus dihadapi dengan rasa persatuan.
"Ujung tombaknya siapa? Ya generasi muda itu sendiri. Hadapi dengan ceria, tidak perlu ada rasa takut. Sehingga bisa membawa arah politik yang lebih baik," tegasnya.
Editor : Redaksi