DINAMIKA PILPRES 2019: Khofifah, Emil Dardak dan Arumi Bachsin saat menghadiri Selamatan Relawan Khofifah-Emil di JX International Surabaya, Sabtu (8/9). | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP
SURABAYA, Barometerjatim.com Konstelasi politik di Jatim jelang Pilpres 2019 bergerak dinamis. Jika Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa mendukung Jokowi-Maruf Amin, sebaliknya Wagub Jatim terpilih, Emil Elestianto Dardak diwacanakan menjadi Ketua Timses Prabowo-Sandiaga di Jatim.
Baca juga: Formasi Baru Direksi-Komisaris Bank Jatim, Ada Eks Pimpinan KPK!
Adalah organisasi sayap Partai Demokrat, Bintang Mercy Indonesia (BMI) yang berharap agar Emil tidak mengikuti langkah politik Khofifah, meski keduanya akan berpasangan memimpin Provinsi Jatim selama lima tahun ke depan.
"Menurut kami, Emil punya konstribusi massa yang bagus di daerah Mataraman atau nasionalis, nahdliyin (warga NU) dan milenial di Jatim, kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BMI, Farkhan Effendi via pesan elektronik, Senin (10/9).
Baca: Khofifah Dukung Jokowi, Muslimat NU? Tunggu Dulu!
Seperti diketahui, Demokrat merupakan Parpol utama pengusung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018. Namun di Pilpres 2019, Parpol besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tak berseiring dengan pilihan Khofifah yang lebih mendukung pasangan Jokowi-Maruf.
Bahkan, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo juga diisukan akan bersama Khofifah mendukung Jokowi-Maruf ketimbang mengikuti langkah politik Parpolnya yang mengusung Prabowo-Sandiaga. Namun, berkali-kali pula, isu itu dibantah baik oleh Soekarwo maupun Demokrat.
Selain Emil, Farkhan menambahkan, BMI juga berharap istri Emil, Arumi Bachsin bisa menjadi magnet bagi pemilih Prabowo-Sandi di Jatim.
Baca: Kiai Pendukung Khofifah-Emil: Wis Wayahe Prabowo Presiden
Baca juga: VIDEO: 1 Persen pun Hibah Gubernur Jatim Tak Disentuh KPK, Kebal Hukumkah Khofifah?
Demokrat sebagai pengusung utama pasangan Khofifah-Emil, tentu menilai sangat bagus jika Emil dipilih menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi di Jatim dan Pakde Karwo (Soekarwo) sebagai ketua pengarahnya, paparnya.
Selain itu, tambah Farkhan, kekuatan dan jaringan Emil di Jatim akan memberi dampak dan efek besar bagi kerja-kerja pemenangan Prabowo-Sandi.
Terlebih lagi, magnet figur Emil yang muda, smart, dan istrinya yang artis. Tentu bisa menambah pemilih dari kalangan emak-emak, ucapnya.
Jangan Ganggu Demokrat
Baca juga: Bank Jatim Catat Laba Bersih Rp 1,281 Triliun, Tertinggi di Antara BPD se-Indonesia!
Di sisi lain, mantan aktivis 98 itu memastikan, seluruh kader Demokrat akan all-out memenangkan Prabowo-Sandi. Apalagi jika Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dijadikan wakil ketua tim nasional pemenangan Prabowo-Sandi, tegasnya.
Karena itu, kata Farkhan, jangan ada lagi pihak yang mencoba mengoyak soliditas Demokrat. "Jangan ada lagi partai yang mencoba mengacak-ngacak soliditas dan kekeramatan Demokrat, katanya seolah menyindir Nasdem yang berulang kali merayu Soekarwo.
Baca: PDIP Jatim: Pakde Karwo Terbentur Aturan Kemendagri
Apalagi bila ada partai baru dan suaranya jauh di bawah Demokrat bertindak tidak etis, dengan mencoba menarik-narik kepala daerah dari Demokrat untuk pindah ke partainya. Itu harus segera disikapi, tambahnya.
Editor : Redaksi