Jaga Suara Khofifah-Emil, Golkar Kerahkan Saksi Sayap Pemuda

barometerjatim.com

GOLKAR KAWAL SUARA KHOFIFAH: Kodrat Sunyoto, Golkar terjunkan saksi berbasis pemuda untuk mengawal suara Khofifah-Emil Dardak. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

SURABAYA, Barometerjatim.com Parpol pengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak terus memperkuat barisan saksi. Usai Partai Amanat Nasional (PAN) mempersembahkan saksi terlatih, kini giliran Partai Golkar akan menerjunkan saksi yang diambilkan dari sejumlah organisasi sayap berbasis pemuda.

Baca juga: VIDEO: Bahlil Rayu Emil Dardak: Kalau Sudah Tak Nyaman di Demokrat, Golkar Siap!

"Saksi itu ada di kekuatan Angkatan Muda Partai Golkar maupun dari Garnas MKGR. Kalau dari AMPG itu sejak dulu mereka sudah terdidik menjadi saksi," tutur Wakil Ketua DPD Golkar Jatim, Kodrat Sunyoto, Senin (19/2).

Meski mereka barisan pemuda terlatih, lanjut Kodrat, pihaknya tetap akan melakukan pendidikan dan pelatihan (Diklat). Sebab, para saksi nantinya tidak hanya megawal saat pencoblosan tapi harus berperan maksimal hingga selesai penghitungan surat suara.

"Dari partai nanti perlu diklat secara khusus untuk saksi yang akan dilibatkan dalam pemenangan Ibu Khofifah dan Emil," tegas politikus yang juga anggota DPRD Jatim itu.

Baca juga: VIDEO: Ketum Golkar Kena 'Roasting': Lahir Beralaskan Tikar, Kini Berkuasa dan Kaya Raya!

Baca: Total! PAN Persembahkan Saksi Terlatih untuk Khofifah-Emil

Kodrat menambahkan, keberadaan saksi menjadi elemen penting dalam mengawal keutuhan suara Khofifah-Emil. Karena itu, saksi dari Golkar akan berkoordinasi dengan seluruh kekuatan saksi dari Parpol pengusung lainnya.

Baca juga: Ali Mufthi Sah Ketua Golkar Jatim Gantikan Sarmuji, Bahlil Ingatkan soal Kursi!

"Nanti kita akan sinkronkan dengan teman-teman partai yang lain, karena saksi sangat menentukan. Mereka memiliki peranan yang penting karena di situlah proses kejujuran demokrasi tercipta," pungkasnya.

Selain Golkar yang memiliki 11 kursi di DPRD Jatim, pasangan Khofifah-Emil diusung Demokrat (13 kursi), PAN (7), PPP (5), NasDem (4), Hanura (2) dan PKPI (non kursi).

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru