SURABAYA | Barometer Jatim – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi membuka peluang selebar-lebarnya bagi seluruh kepala perangkat daerah (PD) untuk mengisi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya. Jabatan Sekda kosong usai pejabat sebelumnya, Ikhsan dilantik sebagai Inspektur Kota Surabaya.
“Karena Sekda sudah (menjabat) lebih dari 2 tahun atau 2,5 tahun, maka semua kepala PD atau eselon II harus bisa merasakan menjadi Sekda,” kata Eri usai melantik 223 pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, Sabtu (31/5/2025).
Baca juga: Sapi Kurban Prabowo Agresif sebelum Disembelih, Eri Cahyadi: Sehat dan Kuat!
“Saya berharap nanti wali kota-wali kota berikutnya juga begitu. Jangan karena loyal, nyaman, diteruskan saja. Akhirnya teman-teman eselon II tidak punya kemampuan untuk sebagian manajerial di tempat-tempat yang berbeda,” sambungnya.
Menurut Eri, sistem rotasi jabatan perlu diterapkan agar pejabat tidak stagnan pada satu posisi terlalu lama. Dia mencontohkan dulu ada pejabat yang menduduki jabatan sama hingga 10 tahun, yang pada akhirnya membatasi kemampuan manajerialnya.
“Karena kan dulu ada yang sampai 10 tahun, sampai 6-7 tahun di tempat (dinas) yang sama, akhirnya kemampuannya di titik itu saja. Tapi ketika menyentuh titik lainnya, dia akan kesulitan," imbuhnya.
Bentuk Pansel
Soal siapa yang akan mengisi jabatan Sekda, Eri menyampaikan saat ini pihaknya masih akan membentuk panitia seleksi (Pansel). Selain posisi Sekda, terdapat pula beberapa jabatan Kepala PD yang kosong dan akan segera diproses melalui tahapan serupa.
"Jadi yang (kepala PD) kosong juga kita Pansel-kan dulu. Setelah ini kita Pansel-kan Sekda, setelah Sekda terpilih baru kita Pansel-kan kepala dinas yang kosong. Insyaallah ada lima kepala dinas yang kosong, maka kita siap-siap segera Pansel,” ungkapnya.
Eri menargetkan pengisian jabatan Sekda bisa dilakukan secepat mungkin. Proses pengajuan izin untuk seleksi akan segera diproses, bahkan dimulai pada awal pekan depan.
"Karena kita ingin cepat, harus gas banter, jadi siapa pun punya kesempatan jadi sekda, silakan daftar. Tapi ya begitu, ojok mau jabatane tapi gak mau dengan risikonya,” tegasnya.
Baca juga: Waspada dan Cegah Penularan Covid-19 di Surabaya, Eri Cahyadi Terbitkan SE!
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini kembali menegaskan, mekanisme seleksi akan dilakukan secara terbuka dan transparan. Bahkan, tes seleksi akan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube.
“Terbuka, nanti saat tes di Youtube biar kelihatan semua. Siapa yang berani, mau dari luar (Pemkot), mau dari dalam silakan, tapi harus tahu visi misi Kota Surabaya, RPJMD-nya apa, harus tahu dia,” paparnya.
Eri memastikan, kandidat yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi manajerial serta memahami arah pembangunan dan pelayanan publik di Kota Pahlawan.
"Saya ingin orang-orang yang benar-benar punya kemampuan, saya ingin mengubah. Karena birokrasi untuk pelayanan publik, birokrasi bukan untuk kepentingan politik,” ucapnya.
Sementara itu Kepala PD di lingkungan Pemkot Surabaya yang baru dilantik di antaranya Ikhsan sebagai Inspektur, Dewi Soeriyawati sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, M Fikser sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, serta Anna Fajriatin sebagai Asisten Administrasi Umum.
Baca juga: DLH Surabaya Yustisi Rumen, 2 Warga Terciduk Cuci Isi Perut Hewan Kurban di Sungai
Selain itu, Kepala PD lain yang dilantik yakni R Rachmad Basari sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Febrina Kusumawati sebagai Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), Achmad Zaini sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PP), serta Mia Santi Dewi sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos).
Lalu Agus Hebi Djuniantoro sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Irvan Widyanto sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Tundjung Iswandaru sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur
Editor : Redaksi