Khofifah Ajak 50 Penghafal Al Quran Doakan Bangsa

barometerjatim.com

DOA UNTUK PAHLWAN DAN BANGSA: Mensos Khofifah Indar Parawansa bersama 50 penghafal Al Qur'an menggelar tahlil dan doa di TMPNU Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/10). | Foto: Ist

JAKARTA, Barometerjatim.com Dikelilingi 50 penghafal Al Qur'an (hafidz) dari Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran (STKQ) Al Hikam, Depok, Mensos Khofifah Indar Parawansa duduk bersimpuh di depan pusara pahlawan revolusi di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/10).

Baca juga: VIDEO: Survei Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan Mayoritas Warga Jatim!

Selama 20 menit, dipimpin Ustadz Hilmi Assidiqi dari STKQ Al Hikam yang didirikan KH Hasyim Muzadi, mereka menggelar tahlil dan doa untuk arwah para pahlawan dan keselamatan bangsa. Selanjutnya, secara bergantian, Khofifah bersama para hafidz menaburkan bunga di makam pahlawan.

"Ini pertama kalinya dilakukan tahlil di TMPNU Kalibata oleh 50 hafidz," kata Khofifah usai tahlil dan doa bersama.

Baca: Mensos Turun Tangan, Nikahsirri.com Diblokir

Menteri yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu sengaja mengajak ke-50 hafidz agar kecintaan para santri terhadap tanah air terus disemai dalam benak mereka.

Baca juga: Survei: 75,1% Warga Jatim Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan, Cenderung Seremonial!

"Salah satu bentuk kecintaan itu adalah dengan menghargai jasa pahlawan, serta mendoakan mereka dan sekaligus mendoakan bangsa kita," sambungnya.

Bagi Khofifah, hubungan antara Pancasila, agama dan negara harus terus dikomunikasikan kepada khalayak. "Dan ini adalah salah satu cara menyambungkan generasi muda dengan sejarah, agar mereka tidak lupa bagaimana bangsa ini berdiri," terang Khofifah.

Baca: Mensos Lepas Kapal Kemanusiaan ke Rohingya

Baca juga: Setoran PAD Kecil! DPRD Jatim Minta PT PWU, PT JGU, dan PT AB Diaudit Khusus

Sementara itu salah seorang hafidz, Amri dari Aceh Timur mengaku baru pertama kali berkunjung ke TMPNU Kalibata. Penerima beasiswa STKQ Al Hikam tersebut merasa bangga menjadi satu di antara 50 mahasiswa yang dapat bertemu dan mendapat arahan dari Mensos.

"Alhamdulillah bisa bertemu langsung dan berfoto bersama. Beliau seorang santri, negarawan dan teladan bagi kami," ujarnya dengan mata berbinar.

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru