Wapres Minta Antigen Jangan Terlalu Banyak, Ini Dampaknya

barometerjatim.com

JANGAN PERBANYAK ANTIGEN: Swab antigen jangan kebanyakan, justru swab PCR yang akurasing lebih tinggi. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com - Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma'ruf Amin minta agar penggunaaan swab antigen jangan terlalu banyak. Justru yang diperbanyak yakni swab PCR (Polymerase Chain Reaction) karena akurasinya lebih tinggi.

Baca juga: VIDEO: Survei Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan Mayoritas Warga Jatim!

"Sebenarnya antigen itu kalau saya amati positivity rate-nya rendah," katanya saat memimpin rapat koordinasi (rakor) virtual dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, wakil kota/bupati, dan Satgas Covid-19 terkait perkembangan penanganan Corona dan perpanjangan PPKM Darurat di Jatim, Rabu (21/7/2021).

"Saya pernah mengusulkan supaya jangan terlalu banyak justru di antigen. Oleh karena itu, antigen ini jangan terlalu banyak," tandas Ma'ruf.

Diketahui, positivity rate merupakan perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu lantas menyoroti  positivity rate di Jatim yang masih tinggi, jauh di atas standar 5 persen yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO/ World Health Organization).

Baca juga: Survei: 75,1% Warga Jatim Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan, Cenderung Seremonial!

Jumlah testing di Jatim memang sudah di atas standar WHO. Tetapi positivity rate-nya di Jatim masih sangat jauh di atas standar WHO, yaitu 5 persen, kata Ma'ruf.

Positivity rate Provinsi Jatim masih berada pada angka 39,24 persen. Jadi jauh di atas WHO yang 5 persen, tandasnya.

Karena itu, Maruf meminta gambaran yang utuh dari Jatim agar pemerintah pusat bisa membantu, termasuk penambahan jumlah testing maupun tracing, agar positivity rate dapat diturunkan.

Dalam rakor tersebut, secara keseluruhan Ma'ruf fokus pada empat hal terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Jatim. Pertama, soal pelaksanaan PPKM Darurat yang disebutnya belum maksimal.

Baca juga: Setoran PAD Kecil! DPRD Jatim Minta PT PWU, PT JGU, dan PT AB Diaudit Khusus

Kedua, soal 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Ketiga, capaian vaksinasi yang baru 8,36 persen dari target sasaran 31,8 juta jiwa. Keempat, soal bantuan sosial dan bantuan produktif untuk usaha mikro.

» Baca Berita Terkait PPKM Darurat

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru