MAKSIMALKAN BUMDES: Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Qolib, desak Pemdes aktif dalam pengembangan dan kemajuan desanya melalui BUMDes. | Foto: Barometerjatim.com/DIDIK HENDRI
GRESIK, Barometerjatim.com DPRD Kabupaten Gresik kian gencar mendesak Pemerintah Desa (Pemdes) untuk aktif dalam pengembangan dan kemajuan desanya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satu usaha yang dapat digarap adalah potensi pariwisata desa.
Baca juga: Pulihkan Ekonomi, Desa Wisata di Pasuruan Bikin Cafe Layang
Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Qolib mengatakan, Pemdes harus dapat melakukan pemetaan dalam pengembangan BUMDes. Selain bidang perdagangan, dia berharap pemerintah desa dapat mengelola potensi wisata di wilayahnya.
Legislator asal Kecamatan Menganti itu meminta, sektor pariwisata desa dapat dikembangkan melalui BUMDes. Jika dikelola dengan baik, maka pariwisata akan mampu menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).
Baca: Merasa Tertipu Garam Lokal, PT GAS Berharap Garam Impor
"Peran dan fungsi BUMDes tak harus melulu penyediaan air bersih, perdagangan dan simpan pinjam. Sektor pariwisata juga bisa digarap BUMDes untuk menambah pendapatan. Intinya Pemdes harus kreatif untuk memaksimalkan peran BUMDes," katanya, Sabtu (28/4).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mencontohkan, saat ini sudah ada beberapa desa di Gresik selatan yang sedang memanfaatkan potensi desa untuk dijadikan sektor pariwisata. Di antaranya Desa Belahanrejo dan Tanjung di Kecamatan Kedamean yang mulai mengembangkan waduk desa menjadi taman wisata anak-anak.
Selain itu, Desa Pengalangan di Kecamatan Menganti akan mengembangkan pasar desa yang menjual produk unggulan desa dan simpan pinjam. Sementara Desa Bringkang juga mengembangkan kios makan, gedung serbaguna dan wisata pemancingan. Tak mau kalah, Desa Hendrosari tampak mulai fokus mengembangkan wisata kuliner tengah sawah.
Baca juga: Desa Wisata, Khofifah Resmikan Zona KIP di Tulungagung
Baca: Mensos Siapkan Bedah Rumah untuk Selamet-Nenek Rohaya
"Ada lima desa di daerah Gresik selatan yang sudah mulai melangkah memanfaatkan potensi desanya untuk dijadikan pariwisata. Nah itu yang sedang kami dorong kepala desanya, supaya bisa memaksimalkan peran BUMDes menggarap titik-titik potensi wisata," tutur Qolib penuh semangat.
Selain itu, beberapa desa di wilayah Gresik utara, kini juga gencar memanfaatkan kekayaan alam desa untuk pengembangan wisata desa. Tidak sedikit desa di kawasan Gresik utara yang perlahan mampu mendongkrak PADes-nya melalui sektor wisata.
"Di Gresik utara banyak yang dapat dijadikan potensi wisata. Antara lain, Susur sungai Desa Pangkah Wetan, ada juga bukit jamur Desa Bungah, dan wisata alam Gosari, serta Sekapuk. Dari wisata itu semua, jika dikelola dengan baik melalui BUMDes, akan semakin menyejahterakan masyarakat," tambah wakil rakyat yang dikenal ramah itu.
Baca juga: Pesat Ada 6.114 BUMDesa di Jatim, tapi Baru 532 yang Maju
Baca: Dari Gresik, Emil Beber Arah Industri Masa Depan Jatim
Pengembangan BUMDes sendiri, Qolib menjelaskan, pihak legislatif sudah gencar melakukan sosialisasi payung hukum pembentukan, pengelolaan BUMDes yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2017.
Qolib memaparkan, peranan BUMDes sangat penting dalam penguatan ekonomi kerakyatan. "Tentunya kami sangat mendukung, karena BUMDes ini akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa," pungkasnya.(*/adv)
Editor : Redaksi