SIAPKAN BEASISWA S2: Cagub Jatim, Khofifah menggelar silaturahim dengan Komunitas Pemilih Setia Khofifah di Leran, Manyar, Gresik, Jumat (2/1). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
GRESIK, Barometerjatim.com Beragam program prioritas disiapkan bakal Cagub-Cawagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak Elestianto. Terkait pendidikan, misalnya, pasangan yang diusung Partai Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP, PAN dan PKPI itu merancang beasiswa S2 bagi para guru madrasah diniyah.
Baca juga: VIDEO: Survei Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan Mayoritas Warga Jatim!
"Sekarang yang S1 sudah 10 ribu. Saya minta ke Pakde Karwo (Soekarwo, gubernur Jatim), saya akan bikin rengrengan, sudah harus disiapkan beasiswa S2 bagi guru diniyah," kata Khofifah saat silaturahim dengan Komunitas Pemilih Setia Khofifah (Kompak) di salah satu tempat pemancingan di Desa Leran, Manyar, Jumat (2/1).
Selain beasiswa S2, bentuk lain dari kepedulian terhadap diniyah dan ketawadukan kepada kiai, Khofifah-Emil juga memasukkan pendidikan vokasi untuk madrasah dan pesantren ke dalam program prioritas. Ini sekaligus hal baru karena selama ini pendidikan vokasi biasanya untuk SMK atau perguruan tinggi.
Baca: Gelar Ibu PKH Khofifah Disoal, PAN: Jangan Suka Nyinyir!
"Tiga hari lalu Pakde Karwo juga pesan, sekarang ini di madrasah maupun pesantren rupanya mulai banyak yang ingin disiapkan pendidikan vokasi. Pelatihan keterampilan, ada yang ingin satu hari, dua hari dan ini belum dilaksanakan," katanya.
Maka, Pakde Karwo titip kepada Khofifah-Emil agar pendidikan vokasi untuk madrasah dan pesantren dijadikan pemetaan program prioritas untuk memadukan spiritul yang sudah baik dengan skill mumpuni. "Beliau pesan itu," tandas Khofifah.
Sementara itu Koordinator Kompak, Entis Sutisna menyampaikan terima kasih banyak atas kehadiran Khofifah. Menurutnya, silaturahim ini sengaja diadakan untuk lebih mengakrabkan masyarakat Kota Pudak -- julukan Kota Gresik -- dengan bakal Cagub Jatim yang mantan menteri sosial tersebut.
"Kami mengundang masyarakat bawah, terutama untuk bisa semakin kenal dengan Bu Khofifah agar dukungan di Pilgub Jatim 2018 semakin tinggi. Nah untuk lebih memantapkan dukungan mereka perlu tahu visi dan misi beliau," katanya.
Baca: Khofifah Disudutkan, Pendamping PKH Tepis Tuduhan
Kompak terdiri dari kelompok nelayan, petani tambak, paguyuban pekerja pantura, peguyuban tukang becak, pegiat pendidikan, kepala desa serta pengurus Muslimat NU. Sejumlah kiai juga turut hadir, di antaranya KH Romli dari Ponpes Darussalam Tegaljoyo, Bungah, Gresik.
Baca juga: Survei: 75,1% Warga Jatim Sebut Kinerja Khofifah Belum Sesuai Harapan, Cenderung Seremonial!
Menariknya, mereka menyambut kehadiran Khofifah dalam pertemuan tersebut tidak dengan istilah "Cagub" melainkan "Cagub Jadi". "Siap memenangkan Bu Khofifah?" tanya Entis yang dijawab koor hadirin, "Siaaap.!!"
Entis lantas berpantun, "Memberi sedekah berkali-kali, membuat banyak orang senang. Bu Khofifah ikut Pilkada tiga kali, akhirnya..." Belum lagi Entis menuntaskan pantunnya, hadirin secara serempak meneruskan, "Menaaaang.!!"
Curhat Tercatat Rapi
SEJUK DAN AKRAB: Lokasi silaturahim di tempat pemancingan membuat pertemuan Khofifah dengan Kompak berlangsung sejuk dan penuh keakraban. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN SEJUK DAN AKRAB: Lokasi silaturahim di tempat pemancingan membuat pertemuan Khofifah dengan Kompak berlangsung sejuk dan penuh keakraban. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
Selain menjadi ajang dukungan, pertemuan juga dimanfaatkan Kompak sebagai tempat curhat. Bahkan forum berlangsung semakin menarik dan dinamis, lantaran digelar secara interaktif dengan suasana sejuk di atas tempat pemancingan yang dibuat terapung.
Mendapat curhatan dari elemen masyarakat, Khofifah terlihat serius menyimak dan sibuk mencatat setiap masukan di buku berwarna oranye yang dibawanya.
Baca juga: Setoran PAD Kecil! DPRD Jatim Minta PT PWU, PT JGU, dan PT AB Diaudit Khusus
"Apa yang panjenengan sampaikan semua saya catat. Dengan silaturahmi ke sini saya dapat sangu untuk bisa menyiapkan solusi yang efektif tentang problem anak perempuan, buruh tambak maupun anak-anak buruh tambak," katanya.
Baca: Masyarakat Butuh Program Kerja, Jangan Disuguhi Trah
Namun Khofifah tidak bisa mem-breakdown lebih detail karena keterbatasan waktu. Sebagai gantinya, Kompak diundang datang ke Rumah Aspirasi di Jalan Diponegoro No 9, Surabaya.
"Panjenengan bisa hadir dengan membawa pikiran strategi untuk penyiapan RPJMD, termasuk terkait pembangunan di area industri, anak-anak maupun perempuannya," kata perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU itu.
Begitu pula dengan permasalahan perempuan yang bekerja hingga larut malam, menurut Khofifah, hal itu tidak bisa disepelekan. Pun demikian dengan permasalahan lain terkait buruh tambak hingga persoalan pendidikan.
Editor : Redaksi