Prabowo-Gibran Unggul Jauh di Pemilih NU, Gus Hans dan Jaringan Gawagis Kian Ngegas Garap Wilayah Hijau!
SURABAYA | Barometer Jatim – Dinarasikan 'tak berwajah’ Nahdlatul Ulama (NU), pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka justru menjadi pilihan mayoritas warga NU alias Nahdliyin.
Hal itu terbaca dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 30 Desember hingga 6 Januari atau sebelum debat ketiga Pilpres 2024.
Penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel basis 1.200 orang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Kemudian dilakukan oversample di 13 provinsi, sehingga total sample sebanyak 4.560 responden. Margin of error kurang lebih 2% pada tingkat kepercayaan 95%.
| Baca juga:
- 25 Hari Lagi Coblosan Pilpres, Khofifah Baru 'Berkeringat' untuk Prabowo-Gibran Mulai 21 Januari!
- Gus Yahya: Kalau Resmi di TKN, Khofifah Harus Nonaktif dari Ketum Muslimat NU!
- Gus Sadad Sebut Visi Prabowo Implementasi Ayat Al Qur’an: Tapi Ngomongnya Inggris karena Bukan Guru Madin!
Hasilnya tren dukungan Prabowo-Gibran melesat jauh di basis pemilih NU. Jika pada survei 27 Oktober-1 November 2023 berada di angka 43,6%, memasuki awal Desember 2023 terjadi peningkatan dukungan menjadi 45,4%.
Tren kenaikan tersebut juga dialami pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Jika pada survei 27 Oktober-1 November 2023 meraih 17,7%, pada survei kali ini meraih 22%.
Berbeda terbalik dengan tre yang dialami pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dukungan dari kelompok pemilih NU yang semula 35% kali ini justru menurun menjadi 27,4%.
Gibran Membeset Asumsi
TAK TERBENDUNG: Prabowo-Gibran unggul jauh di pemilih basis Ormas Islam. | Data Grafis: Survei Indikator
Bagi Ketua Umum Jaringan Gawagis (Jaga) Nusantara -- salah satu elemen pendukung Prabowo-Gibran, KH Zahrul Azhar As'ad hasil survei tersebut 'membeset asumsi' kalau selama ini hanya dua Cawapres yang dipandang berwajah NU, yakni Mahfud MD dan Muhaimin.
“Mungkin dari pasangan 03 menganggap bahwa Pak Mahfud MD bisa merepresentasikan NU, ternyata justru tidak menolong (dukungan suara) dari kalangan NU,” kata kiai muda pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang yang akrab disapa Gus Hans tersebut di Surabaya, Sabtu (20/1/2024).
“Dan juga bisa kita lihat bahwa gerakan-gerakan dari teman-teman yang membawa NU di 03, teryata masih belum bisa membantu untuk menaikkan elektabilitas di segmen 03,” sambungnya.
| Baca juga:
- Sekjen PBNU 'Slepet' Anies-Muhaimin: Jangan Pilih Calon yang Didukung Ba'asyir, Apalagi Ada Amien Rais-nya!
- Presiden PKS Bicara Penerus Perjuangan KH Bisri Syansuri: Cicitnya Gus Muhaimin Berjuang Jadi Wapres!
- Kalangan Pesantren Disebut Eksodus ke Prabowo-Gibran, Gus Toev: Sudah Muncul Gerakan Protol Kubro!
Bagaimana dengan Muhaimin? “Kita akui, teryata keberadaan Cak Imin juga lumayan lah untuk bisa menaikkan 2 atau 3 persen dari suara start di Oktober. Artinya keberadaan Muhaimin memag betul bisa mengangkat tapi tidak signifikan,” nilainya.
Justru keberadan Gibran yang baru muncul di tengah perdebatan Cawapres pendamping Prabowo antara Khofifah Indar Parawansa dan Erick Thohir, sangat mengatrol suara dari pemilih NU.
“Terbukti bahwa Gibran atau nama besar dari keluarga Gibran ini, ternyata masih bisa diterima oleh masyarakat Nahdliyin,” ujarnya.
| Baca juga:
- Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno karena Diperintah Kiai: Disuruh ke Sini Ya ke Sini!
- Madura Disebut-sebut Basis Anies, Gus Sadad: Hanya Isapan Jempol! Tetap Lumbung Kemenangan Prabowo
- Turun ke Banyuwangi Dapat Dukungan dari 1000 Kiai Kampung, Gibran Makin Tak Terbendung!
Artinya, ketika bicara Gibra maka dipandang sebagai NU kultural yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada NU dzuriyah maupun NU intelektual. Tinggal sekarang menjaga bagaimana tren ini terus terjaga naik.
Hasil survei ini, tambah Gus Hans, juga membuat Jaga Nusantara kian ngegas menggarap 'wilayah hijau' kalangan NU dan pesantren untuk mewujudkan Prabowo-Gibran menang sekali putaran.
“Menjadi sebuah oenyemangat bagi kita bahwa gerakan-gerakan kita di wilayah hijau, bisa jadi telah direspons positif oleh warga Nahdliyin,” ucapnya.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur