7 Tokoh Jatim Masuk Kabinet Jokowi, Ini Harapan Khofifah

-
7 Tokoh Jatim Masuk Kabinet Jokowi, Ini Harapan Khofifah
MENTERI ASAL JATIM: (Dari kiri) Pratikno, Pramono, Moeldoko, Mahfud MD, Muhadjir, Halim Iskandar, Ida Fauziyah. | Foto: IST SURABAYA, Barometerjatim.com Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berharap terjalin sinergi antara provinsi yang dipimpinnya dengan para menteri di Kabinet Indonesia Maju, terutama tujuh menteri asal Jatim. Dari tujuh menteri tersebut, menurut Khofifah ada tiga yang menempati pos strategis. Yakni Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno asal Bojonegoro, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung (Kediri) dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko (Kediri). "Kebetulan ketiganya asal Jatim. Kami berharap sinergitas dengan daerah asal mereka, Jatim akan nyambung produktif-strategis," kata Khofifah di kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Kamis (24/10/2019). Khofifah menandaskan, ada banyak kebutuhan terutama infrastruktur dasar berbasis rumah tangga yang diharapkan tetap mendapat support dari pemerintah pusat. Misalnya jambanisasi berbasis rumah tangga, di Jatim masih sekitar 30  persen yang belum berbasis rumah tangga. Lalu elektrifikasi secara menyeluruh untuk sambungan listrik rumah tangga 2021. Begitu pula dengan pengentasan 361 desa tertinggal di Jatim yang ditarget rampung tahun ini. Tokoh lain dari Jatim yang masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin yakni Mahfud MD. Dipilih sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam), sosok asal Madura itu disebut Khofifah memiliki kompetensi dan kapasitas luar biasa. "Pak Mahfud sosok yang sangat mumpuni. Sekarang di Menkopolhukam, harapan seluruh warga bangsa bahwa komunikasi di antara seluruh stakeholder elemen strategis yang ada dalam koordinasi antara Menkopolhukam, saya rasa cukup firmed (tegas) Pak Mahfud mendapatkan penugasan di situ," paparnya. "Gus Dur dulu memberikan julukan Pak Mahfud adalah peluru tak terkendali. Maksudnya pikiran dan gerakannya sering out of the box," imbuh Khofifah yang menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sosok menteri asal Jatim lainnya yang juga patut dibanggakan, yakni Muhadjir Effendi yang diberi amanah Jokowi menjabat Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kepada menteri kelahiran Madiun tersebut, Khofifah berharap akan ada sinergi terutama terkait percepatan penyejahteraan masyarakat Jatim. "Kita berharap bisa sama-sama punya ruang berkoordinasi, terutama terkait dengan percepatan penyejahteraan masyarakat yang ada di dalam koordinasi Menko PMK bisa kita bangun koneksitas lebih kuat," katanya. "Karena pesan presiden, masing-masing kementerian tidak boleh punya visi misi sendiri. Visi misinya adalah visi misi Pemerintah," sambung Khofifah. Entas Daerah Tertinggal Berikutnya Abdul Halim Iskandar. Mantan ketua DPRD Jatim kelahiran Jombang itu diberi mandat presiden menjabat Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Khofifah berharap besar, Halim bisa turut membantu Jatim dalam mengentaskan desa tertinggal. "Kita masih punya PR sebanyak 361 desa yang masih berstatus tertinggal menurut Kemendes. Dalam banyak forum saya sering meminta agar ini dipetakan faktor penyebab ketertinggalannya dan pola intervensinya," kata Khofifah. "Agar di tahun 2020 kita bisa bersama-sama mengentaskan, tidak ada lagi desa tertinggal di Jatim. Semuanya terentas," tandas perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU itu. Satu lagi sosok menteri asal Jatim, yakni Ida Fauziah kelahiran Mojokerto yang menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja. Khofifah menyebut, di bidang tenaga kerja ada perundangan yang menurut informasi  masuk omnibus law. Menurut Khofifah, Jatim juga akan menyesuaikan jika nanti ada aturan-aturan yang juga bisa menggunakan sistem omnibus law dalam revisi Perda di Jatim. Apa itu omnibus law? Menurut Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Savitri, omnibus law merupakan UU yang dibuat untuk menyasar isu besar yang ada di suatu negara dan mungkin mencabut atau mengubah beberapa UU. UU ini dimaksudkan untuk merampingkan regulasi dari segi jumlah. Selain itu, menyederhanakan peraturan agar lebih tepat sasaran. 7 TOKOH JATIM DI KABINET JOKOWI
  1. Pratikno (Bojonegoro) - Mensesneg
  2. Pramono Anung (Kediri) - Seskab
  3. Moeldoko (Kediri) - Kepala Staf Kepresidenan
  4. Mahfud MD (Madura) - Menkopolhukam
  5. Muhadjir Effendi (Madiun) - Menko PMK
  6. Halim Iskandar (Jombang) - Menteri Desa dan PDT
  7. Ida Fauziyah (Mojokerto) - Menaker
» Baca Berita Terkait Jokowi, Khofifah
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.