Jenguk Tersangka Perusakan Batu-Batu Kenjeran, Eri Cahyadi: Saya Maafkan, Tolong Ikut Jaga SIB!
SURABAYA | Barometer Jatim – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjenguk dua tersangka perusakan pagar batu-batu Kenjeran, H (36 tahun) dan M (48 tahun) di tahanan Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (1/2/2024) sore. Dia ingin memastikan kondisi kedua tersangka dalam keadaan baik dan sehat meskipun sedang menjalani hukuman.
Hal itu dilakukan Eri di sela menggelar pertemuan dengan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP William Cornelis Tanasale di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Suasana haru menyelimuti ruang tahanan. Kedua tersangka sempat mengucapkan permohonan maaf kepada Eri dan berharap aksi perusakan yang dilakukannya saat itu bisa dimaafkan.
Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri itu kemudian duduk bersama dan memaafkan keduanya. Dia turut menyampaikan rasa empati, karena masih memiliki tanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
| Baca juga:
- Oknum PKL Main Rusak Pagar Pantai Batu-Batu Kenjeran, Pemkot Surabaya Laporkan ke Polisi!
- Menteri ATR/BPN ke Eri Cahyadi soal Tanah Wakaf: Laporkan Kalau Ada yang Belum Bersertifikat!
- Sambut Tahun Baru Imlek Surabaya Bernuansa Pecinan, Eri Cahyadi: Toleransi Tak Sekadar Ucapan!
“Sebenarnya itu Pak (kawasan Kenjeran), mau saya buat untuk menyenangkan warga Surabaya. Nah, nanti di sana saya minta tolong dijaga wilayah yang di sana, agar nanti SIB (Sentra Ikan Bulak) itu ramai semua,” tuturnya.
Cak Eri menyampaikan kepada keduanya, setelah menjalani proses hukum dapat ikut serta menjaga keamanan serta kenyamanan warga di wilayah sekitar SIB. Tujuannya, agar perekonomian warga di kawasan wisata tersebut bisa semakin baik lagi ke depannya.
“Nanti, enggak usah jualan sampai di luar-luar, biar nanti yang di dalam (SIB) ramai semua. Nah, nanti yang jaga panjenengan,” ujarnya.
Sama-sama Jaga Keamanan
Selebihya, Eri berharap peristiwa perusakan pagar batu-batu Kenjeran waktu itu bisa dijadikan pelajaran agar tidak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari.
“Ya wis, saya nanti nyuwun tulung ke Pak Kapolres, nanti insyaallah sama Pak Kasat ditangguhkan (hukumannya), kita selesaikan. Panjenengan nanti kembali ke keluarga, setelah itu aku titip, menjaga wilayah ini,” harapnya.
Dia juga meminta Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser melibatkan keduanya untuk bersama-sama menjaga keamanan wilayah tersebut.
“Nanti biar SIB itu ramai, kalau ramai kan bisa menyenangkan warga sekitar situ juga. Kalau di sini (batu-batu) ada yang jualan, kemudian di SIB sepi gimana? Gimana pun panjenengan tetap saudara saya, saya juga minta maaf,” tuturnya.
| Baca juga:
- Tahun Ini Pemkot Surabaya Bedah 1.500 Rumah Tak Layak Huni, Duitnya? Digelontor APBD Rp 68,7 M!
- Kebutuhan 15,8 Ribu Ton Stok 52,3 Ribu Ton, Beras di Surabaya Sangat Aman!
- Lansia di Surabaya Diberitakan Diusir Anak dan Tidur di Kandang Ayam, Keluarga Beber Fakta Sebenarnya!
Dia yakin dan percaya, keduanya adalah orang yang baik dan bisa menjaga kawasan SIB sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga Bulak ke depannya.
“Kulo titip, tetep guyub, tetep rukun, digawe masyarakat (saya titip, tetap guyub, tetap rukun, dibuat masyarakat). Nanti (Patung Suroboyo) saya tata yang bagus,” katanya.
H dan M juga meminta maaf kepada Cak Eri. Keduanya mengakui kesalahan telah merusak fasilitas umum tersebut. “Saya hanya ingin bisa menafkahi anak dan istri. Matur nuwun Pak,” ucapnya.
| Baca juga:
- Efek Dahsyat Prabowo Capres dan Kerja Keras Kader, Gerindra Juara di Jatim Libas PDIP dan PKB!
- Disbun Jatim Genjot Produksi Tanaman Tahunan, Baru Tembakau yang Luar Biasa!
- Undang Tiga Capres, DPD RI Uji Visi Hubungan Pusat-Daerah dan Sistem Tata Negara
Sementara terkait pertemuannya dengan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Eri menjelaskan selain bersilaturahmi juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak, karena telah memberikan rasa aman di Surabaya.
Eri berharap, kepada Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya beserta jajarannya untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat hingga proses Pemilu 2024.
“Insyaallah, hingga 14 februari (mendatang) kondisinya bisa terus seperti ini (aman), kan tenang di Surabaya ini,” katanya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur