Nyaleg Lewat PAN, Wabup Blitar Ungkap Ada Peran Zulkifli Hasan: Saya Tak Mau Dianggap Kacang Lupa Kulitnya!
BLITAR, Barometer Jatim – Keputusan Rahmat Santoso mundur sebagai Wakil Bupati (Wabup) Blitar, rupanya tak lepas dari peran Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Kok?
Rahmat mengungkap, salah satu syarat dirinya diusung PAN di Pilbup Blitar 2020, yakni harus menjadi kader partai berbasis warga Muhammadiyah tersebut.
"Di sinilah saya terkesan dengan Ketum PAN sekaligus guru dan panutan saya, Zulkifli Hasan. Karena syaratnya Rahmat (saya) harus jadi kader PAN, tidak ada urusan menang atau kalah di Blitar," katanya.
Hal itu diungkap Rahmat pada momen pamit kepada masyarakat, usai menghadiri acara Jalan Sehat HUT ke-25 PAN dan HUT ke-78 RI di Desa Tegalasri, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Minggu (27/8/2023).
"Alhamdulillah dengan dukungan moril dan materiil beliau, saya bisa terpilih menjadi Wabup Blitar dan bisa melaksanakan tugas dengan baik," sambungnya.
| Baca juga:
- Nih Alasan Rahmat Santoso Mundur dan Maju Caleg DPR RI: Tugas Wabup Tak Begitu Berat!
- Sebut Mundurnya Wabup Rahmat Santoso Tak Ngaruh, Bupati Blitar Tuai Kritik Tajam: Cukup Pisan Ae Mak!
- 33 Bulan Jadi Wabup Blitar: Harta Kekayaan Rahmat Santoso Malah Susut Rp 2,3 M, Utang Naik Jadi Rp 4,5 M!
Nah, setelah terpilih sebagai Wabup, Rahmat tidak mau dianggap kacang lupa dengan kulitnya, karena PAN yang telah mengusung dan menjadikannya Wabup Blitar.
"Selain Ketum Pak Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Bang Yandri Susanto dan Ketua DPW PAN Jatim Mas Rizki Sadiq. Juga Ketua DPD PAN Kabupaten Blitar Mbak Susi Narulita dan DPRD Provinsi Jatim Mas Heri Romadhon yang mendampingi saya siang malam saat Pilkada 2020 lalu. Juga Mas Medi, semuanya saya ucapkan terima kasih," tuturnya.
Demikian juga tugas untuk maju menjadi Caleg DPR RI dari Dapil Jatim IX (Bojonegoro dan Tuban), beber Rahmat, sudah diperintahkan Zulkifli sejak Rahmat awal terpilih menjadi Wabup Blitar.
"Karena menurut beliau tugas Wabup tidak begitu berat, jadi saya diminta maju menjadi Caleg DPR RI pada 2024 mendatang," papar terangnya.
Ingat Pesan Gus Iqdam
Dalam pamitannya mundur sebagai Wabup, Rahmat mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sekaligus permohonan maaf, terutama masyarakat Blitar.
“Sebagai Wabup saya hanya bisa berusaha membantu bupati sebisa mungkin," kata pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) itu.
Rahmat juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari lintas partai, yang selama ini memberikan support sehingga bisa melaksanakan tugas sebagai Wabup Blitar dengan baik.
| Baca juga:
- Demi Punya Wakil di DPR RI, 50 Bacaleg PAN Bojonegoro Siap Habis-habisan Sokong Rahmat Santoso!
- Mulai Turun Dapil, Wabup Blitar Rahmat Santoso Asyik Tayuban di Bojonegoro!
- Gerindra Sebut Wajar Wabup Blitar Mundur karena Persyaratan Nyaleg: Bukan Masalah Etis atau Tak Etis!
Dia menambahkan, akan selalu mengingat pesan dari Gus Iqdam Sabilu Taubah, agar jangan membela mati-matian sesuatu yang tidak dibawa mati.
"Jabatan tidak dibawa mati. Terima kasih untuk senior, mentor dan guru saya. Mungkin saya belum sempurna, tapi saya sudah berusaha memberikan yang terbaik," kata Rahmat.
"Sehingga selama ini bisa dekat dengan masyarakat, wartawan, LSM, kepala desa dan siapa pun yang membutuhkan bantuan saya," imbuhnya.{*}
| Baca berita Pemilu 2024. Baca tulisan terukur Tommy Utomo | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur