33 Bulan Jadi Wabup Blitar: Harta Kekayaan Rahmat Santoso Malah Susut Rp 2,3 M, Utang Naik Jadi Rp 4,5 M!
SURABAYA, Barometer Jatim – Rahmat Santoso bikin heboh setelah mundur sebagai Wakil Bupati Blitar, Senin (14/8/2023). Jabatan yang baru diemban selama 2 tahun 9 bulan sejak dilantik Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama pasanganya, Bupati Rini Syarifah di Gedung Grahadi Surabaya, 26 Februari 2021.
Mundurnya Rahmat dilatarbelakangi kekecewaan dengan Pemkab Blitar, salah satunya terkait proyek pembangunan dua jembatan yang tak kunjung dikerjakan.
Rahmat merasa berkeringat memperjuangkan pendanaan proyek yang bersumber dari bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp 12,6 miliar tersebut. Namun setelah dana bantuan ditransfer, proyek jembatan tak kunjung dikerjakan.
"Saya kan malu, sudah memperjuangkan agar dapat bantuan dari BNPB sebesar itu, tapi proyeknya tidak dikerjakan sampai sekarang," katanya kepada wartawan.
| Baca juga:
- Demi Punya Wakil di DPR RI, 50 Bacaleg PAN Bojonegoro Siap Habis-habisan Sokong Rahmat Santoso!
- Mulai Turun Dapil, Wabup Blitar Rahmat Santoso Asyik Tayuban di Bojonegoro!
- Gerindra Sebut Wajar Wabup Blitar Mundur karena Persyaratan Nyaleg: Bukan Masalah Etis atau Tak Etis!
Lepas dari Wabup, Rahmat maju Caleg DPR RI melalui PAN dari Dapil Jatim IX (Bojonegoro dan Tuban). Artinya, dia harus kembali menyiapkan 'logistik' untuk ikhtiar lolos ke Senayan.
Lantas, berapa harta kekayaan pria yang juga menjabat Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) itu? Berapa kenaikan harta kekayaannya selama 33 bulan menjabat Wabup Blitar?
Alih-alih naik, yang ada malah susut! Kok? Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) di laman e-lhkp yang dilihat Barometer Jatim, Minggu (27/8/2023), Rahmat melaporkan harta kekayaannya pada 30 Maret 2022 periodik 2021 total Rp 19.390.000.000. Namun dalam LHKPN yang disampaikan pada 30 Maret 2023 periodik 2022, malah turun menjadi Rp 17.015.000.000 atau menyusut Rp 2.375.000.000.
Di mana letak menyusutnya? Dari data harta, Rahmat memiliki tanah dan bangunan total senilai Rp 19.000.000.000. Riciannya tanah dan bangunan seluas 2385 m2/2385 m2 di Kabupaten Sidoarjo hasil sendiri Rp 3.500.000.000, tanah dan bangunan 117 m2/617 m2 di Kabupaten Lamongan hasil sendiri Rp 6.500.000.000, serta tanah dan bangunan 450 m2/500 m2 di Kota Surabaya hasil sendiri Rp 9.000.000.000.
| Baca juga:
- Jaksa KPK Tegaskan Saiful Ilah Tak Diadili dalam Perkara yang Sama: Dulu Suap, Kini Gratifikasi!
- Didakwa Korupsi Rp 8,2 M, Eks Kadindik Jatim Saiful Rachman Tak Ajukan Eksepsi: Kita Buktikan!
- Terbukti Bersalah! Mantan Bupati Bangkalan Divonis 9 Tahun, Lebih Ringan 3 Tahun dari Tuntutan Jaksa KPK
Dari data harta ini, untuk jenis laporan periodik 2021 maupun 2022 tak ada perubahan, baik luas tanah dan bangunan maupun taksiran harganya.
Selain tanah dan bangunan, Rahmat juga memiliki alat transportasi dan mesin total senilai Rp 1.180.000.000. Rinciannya Mobil Toyota LX570 tahun 2008 hasil sendiri Rp 750.000.000, mobil Daihatsu Expander tahun 2019 hasil sendiri Rp 185.000.000, dan mobil Wulling Almaz tahun 2019 hasil sendiri Rp 245.000.000.
Nilai alat transportasi dan mesin ini terjadi penyusutan menjadi Rp. 1.165.000.000 pada laporan periodik 2022. Sebaliknya, kas dan setara kas Rahmat sebesar Rp 1.210.000.000 pada periodik 2021 naik mennjadi 1.350.000.000. Namun utang Rahma pada periodik 2021 sebesar Rp 2.000.000.000 naik menjadi Rp 4.500.000.000.{*}
| Baca berita Pemilu 2024. Baca tulisan terukur Tommy Utomo | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur