Gerindra Sebut Wajar Wabup Blitar Mundur karena Persyaratan Nyaleg: Bukan Masalah Etis atau Tak Etis!
BLITAR, Barometer Jatim – Tak hanya Ketua Bappilu Adib Zamhari, Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Blitar, Tomi Gandhi juga turut mereaksi terkait mundurnya Rahmat Santoso dari Wakil Bupati (Wabup) Blitar.
Bagi Tomi, keputusan mundur Rahmat merupakan hal yang wajar karena yang bersangkutan ikut maju dalam pencalonan anggota DPR RI pada Pemilu 2024. Jadi tidak perlu dikaitkan dengan etis atau tidak etis.
"Beliau maju dalam pencalonan untuk menjadi anggota DPR RI. Mundur saat ini atau nanti sama saja pasti harus mundur,” kata kepada wartawan, Sabtu (19/8/2023).
“Jadi jangan ada yang statemen kurang etis lah atau apalah. Jadi mundur itu salah satu persyaratan dari KPU, bukan masalah etis tidak etis," tegasnya.
Pernyataan Tomi tersebut soal menyindir salah satu ketua Parpol di Blitar yang menyebut keputusan mudur Rahmat tak etis, lantaran tak disertai permintaan maaf kepada masyarakat setelah tidak berhasil menyelesaikan tugasnya sebagai Wabup hingga masa jabatan berakhir.
| Baca juga:
- Wabup Blitar Mundur, Reaksi Tajam Gerindra: Bukti Kegagalan Bupati Rini Tak Bisa Sinergi!
- Geger Wabup Blitar Duga Kabag BLP Terima Duit dari Rekanan, Ketua DPRD: Pasti Punya Bukti, Kita Tunggu Tindak Lanjutnya!
- Wabup Blitar Geram! Duga Kabag BLP Minta dan Terima Duit dari Rekanan: Saya Akan Usulkan Jadi Kepala SD atau PAUD
Sebelumnya, Rahmat menyerahkan surat pengunduran dirinya ke kantor DPRD Kabupaten Blitar, Senin (14/8/2023). Selain karena maju Caleg DPR RI melalui PAN dari Dapil Jatim IX (Bojonegoro dan Tuban), mundur Rahmat tak memungkiri keputusannya mundur juga dilatarbelakangi kekecewaan.
Salah satu penyebab kekecewaannya, yakni terkait proyek pembangunan dua jembatan di Kabupaten Blitar yang tak kunjung dikerjakan. Sumber dana proyek tersebut, kata Rahmat, bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp 12,6 miliar.
Namun Tomi menegaskan, Gerindra tak mau terlalu larut dalam permasalahan di Pemkab Blitar karena saat ini partainya tengah fokus memenangi Pileg dan mengantarkan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto sebagai Capres di Pemilu 2024.
"Dalam waktu dekat juga akan konsolidasi antara partai pengusung Capres Prabowo Subianto seperti PKB, PAN, Golkar, dan PBB. Fokus kita memenangkan Prabowo untuk dapat menang mutlak dan Pileg di Kabupaten Blitar,” ucapya.{*}
| Baca berita Pemilu 2024. Baca tulisan terukur Tommy Utomo | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur