Elektabilitas Khofifah Belum Aman, Eks Relawan: Kalau Mau Gubernur Jatim Lagi Ya Ganti Pasangan di 2024!
SURABAYA, Barometer Jatim – Berstatus incumbent dan lima bulan lagi lengser, elektabilitas Gubernur Khofifah Indar Parawansa belum menyentuh 50%. Dalam survei terbaru Surabaya Survey Center (SSC) dengan responden warga Kota Pahlawan, masih di angka 36,3%. Pun dalam survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) dengan responden warga Jatim, keterpilihannya malah 31,2%.
Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi menyebut 36,3% bukanlah angka aman buat incumbent, bahkan bisa dibilang alarm bahaya karena elektabilitas kandidat lainya perlahan justru naik.
“Dalam fakta empirik politik, angka 36,3% atau di bawah 50% untuk incumbent masih sangat riskan. Apalagi penantangnya secara tren justru naik. Pak Eri (Cahyadi) naik, belum lagi kandidat yang lain,” katanya.
Bagi Ikhsan, ini sebuah sinyal bahwa Khofifah -- kalau maju lagi di Cagub Jatim -- akan menghadapi para penantang yang serius. “Jika maju lagi di periode berikutnya ya harus dipersiapkan betul,” ucapnya.
| Baca juga:
- Khofifah Tetap Bersama Emil atau Berpaling ke Eri Cahyadi di Pilgub Jatim 2024? Nih Simak Hasil Survei SSC!
- Khofifah Masih Puncaki Elektabilitas Cagub Jatim 2024, SSC: Hati-hati! 36,3% Bukan Angka Aman, Itu Alarm Bahaya
“Karena di sisi lain, PDIP dengan calon-calonnya juga sudah bersiap. Bahkan bukan hanya sekarang, tapi satu dua tahun yang lalu mereka sudah persiapkan sedemikian rupa,” imbuhnya.
Menanggapi hasil survei kedua lembaga tersebut, Barisan Gus dan Santri (Baguss) yang merupakan salah satu elemen relawan Khofifah di Pilgub Jatim 2018 berpendapat harus menjadi pemicu bagi relawan untuk kembali memperkuat konsolidasi.
“Apapun, Bu Khofifah masih diidolakan kalangan NU (Nahdlatul Ulama). Mereka masih berharap Bu Khofifah menjadi Gubernur Jatim lagi,” kata Sekjen Baguss, Gus Yusub Hidayat, Minggu (23/7/2023).
Selain itu, dia memandang, potensi Khofifah untuk menjadi Gubernur Jatim lagi di 2024 cukup besar asal mencari figur pasangan alternatif pengganti Emil Elestianto Dardak.
| Baca juga:
- Elektabilitas Melesat Lewati Emil Dardak, SSC: Warga Surabaya Ingin Eri Cahyadi Naik Level Jadi Gubernur Jatim!
- Survei SSC: Bupati Sumenep Fauzi Satu-satunya Wakil Madura di Bursa Pilgub Jatim 2024
“Saya melihat Pak Emil ini tidak membawa daya gedor yang luar biasa. Padahal beliau Wagub dan ketua partai (Demokrat Jatim), tapi ternyata survei-survei menunjukkan elektabilitasnya masih jauh di bawah kapasitasnya, di bawah 20%. Berarti kan dia kerja atau tidak ada kinerjanya,” kata Yusub.
Belum lagi kalau melihat banyak pengurus dan kader yang mundur dari Demokrat Jatim. Termasuk anak Khofifah, Yusuf Mannagalli dan yang terbaru Jalaluddin Alham mundur dari Wakil Bendahara III dan anggota partai sekaligus bakal Caleg.
“Itu kan harus dipertanyakan kepemimpinannya. Ini menjadi pertanyaan besar, pasti ada yang salah dalam kepemimpinan. Jadi kita belum melihat nama lain selain Bu Khofifah untuk gubernur, figurnya masih diharapkan kalangan Nahdliiyin. Tapi kalau Bu Khofifah ingin jadi gubernur lagi ya harus ganti pasangan di 2024,” tandasnya.
Ada Eri, Thoriq, dan Sadad
Lantas, siapa pasangan alternatif yang dilihat Baguss? “Kalau melihat hasil survei kan ada Mas Eri Cahyadi. Saya kira tidak hanya di Surabaya, di luar Surabaya elektabilitasya juga baik,” katanya.
Selain itu, ada kepala daerah potensial seperti Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Nama lain yakni Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad. “Beliau ini (Sadad) meski secara politik dan kesantrian besar di Tapal Kuda, tapi banyak melakukan komunikasi dengan masyarakat Surabaya dan sekitarnya,” kata Yusub.
“Apalagi beliau berasal dari partai besar, Gerindra, ketua lagi. Mas Sadad termasuk yang punya potensi untuk menjadi pilihan alternatif Bu Khofifah, selain Mas Eri dan Cak Thoriq,” imbuhnya.
| Baca juga:
- Ali Mannagalli Lepas dari Demokrat, Emil Dinilai Gagal Kunci Khofifah untuk Tetap Bersama di Pilgub Jatim 2024!
- Gus Sadad Sebut Khofifah Bisa Nambah Jadi Gubernur Jatim, Kode Gerindra Jadi Parpol Pengusung di 2024?
Sebelumnya dalam survei SSC yang dilakukan pada 20-30 Juni 2023 di 31 kecamatan se-Surabaya, elektabilitas Khofifah di bursa Cagub Jatim tetap teratas namun angkanya masih 36,3%.
Disusul Tri Rismaharini alias Risma (19,8%), Eri Cahyadi 18,4%, dan Emil Dardak (11,3%). Anwar Sadad berada di peringkat enam (2,4%) atau di bawah Saifullah Yusuf (3,3%). Di bursa Cawagub, Emil teratas dengan 34,4% namun Eri menempel di peringkat kedua dengan 17,1%, disusul Risma (11,5%) dan Anwar Sadad (6,3%).
Sedangkan dalam survei ARCI yang dilakukan pada pada 4 Juli-15 Juli 2023, Khofifah teratas dengan 31,2%, disusul Emil Dardak 15,5%, Achmad Fauzi 11,2%, dan Anwar Sadad 5,7%.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur