Survei SSC: Bupati Sumenep Fauzi Satu-satunya Wakil Madura di Bursa Pilgub Jatim 2024
SURABAYA, Barometer Jatim – Surabaya Survey Center (SSC) merilis survei terbaru terkait perilaku pemilih Kota Surabaya jelang kontestasi 2024.
Survei digelar pada 20-30 Juni 2023 di 31 kecamatan Kota Surabaya. 1.200 responden dipilih menggunakan metode stratified multistage random sampling, margin of error kurang lebih 2,83%, dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, nama Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo atau biasa dipanggil Cak Fauzi menjadi satu-satunya wakil dari Madura yang masuk dalam bursa Pilgub Jatim 2024.
Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi mengatakan, elektabilitas Fauzi untuk bursa Gubernur Jatim memang baru di angka 1,6%. Namun untuk pilihan wakil gubernur elektabilitasnya meningkat menjadi 4,1%.
“Di bursa calon wakil gubernur, angkanya cukup tinggi,” kata Ikhsan usai merilis hasil survei lembaganya di Surabaya, Kamis (13/7).
| Baca Juga:
- Gus Fawait Bersikeras Tak Tahu Alokasi Hibah Pokir DPRD Jatim, JPU KPK: Yang Lain Mengakui, Saya Tanya Kejujuran Saudara!
- Duga Ada Korupsi Triliunan Rupiah Hibah Pemprov Jatim, LIRA Laporkan Khofifah ke KPK: Dia Harus Bertanggung Jawab!
- Turbulensi Demokrat Jatim Jelang Pemilu 2024! Siapa Orang Baru yang Bikin Pengurus Terus-terusan Mundur?
Menurut Ikhsan, nama Fauzi dikenal di Surabaya buah dari gerakan yang dilakukan cukup masif. “Kita banyak melihat baliho, poster, bahkan ada di Angkot bertuliskan penerus M Noer (mantan Gubernur Jatim dari Madura),” ucapnya.
Namun, Ikhsan menilai belum ada gerakan yang dilakukan untuk menggerakkan suara masyarakat Surabaya untuk memilih Fauzi. Ini alasan yang melatari belum meroketnya elektabilitas bupati yang juga Ketua DPC PDIP Sumenep itu.
“Belum ada kegiatan yang dilakukan untuk menggerakkan masyarakat Surabaya, menganggap Fauzi layak dipilih. Jadi elektabilitasnya belum terangkat,” ujarnya.
Kendati demikian, Ikhsan menilai elektabilitas Fauzi di Surabaya bisa menjadi modal. Sebab, raihan ini diperoleh Fauzi sebelum melakukan kegiatan teknis yang bisa menggerakkan masyarakat.
“Kita tunggu gerakan apa selanjutnya untuk mengubah popularitas jadi elektabilitas,” kata Ikhsan.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur