Bursa Cawali Surabaya 2024 Mulai Menghangat, Peneliti SSC: Laila Mufidah, Cahyo, Lucy, Pantas Maju Wali Kota!

Reporter : -
Bursa Cawali Surabaya 2024 Mulai Menghangat, Peneliti SSC: Laila Mufidah, Cahyo, Lucy, Pantas Maju Wali Kota!
PANTAS MAJU CAWALI: (Dari kiri) Lucy Kurniasari, Cahyo Harjo Prakoso, dan Laila Mufidah. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometer Jatim – Tak hanya kader PDIP, Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC) Ikhsan Rosidi menilai sejumlah tokoh populer juga pantas maju Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya 2024 jika incumbent Eri Cahyadi naik level ke Pilgub Jatim.

Siapa saja yang punya kans? “Saya lihat ketua-ketua DPC partai besar di Surabaya, sangat pantas juga untuk meramaikan bursa Pilwali,” katanya, Kamis (20/7/2023).

Ikhsan kemudian menyebut nama Ketua DPC Partai Gerindra, Cahyo Harjo Prakoso. “Saya kira pantas,” katanya. Ada pula kader Gerindra lainnya, yakni Hadi Dediyansah yang saat ini anggota DPRD Jatim dari Dapil Surabaya.

“Cak Dedi kita lihat pada beberapa kesempatan, sempat terlontar ingin maju sebagai salah satu kandidat di Pilwali nanti,” ujarnya.

| Baca juga:

Lalu Ketua DPC Partai Demokrat, Lucy Kurniasari. “Demokrat di Surabaya terbilang punya kiprah yang cukup lama, juga mungkin bisa meramaikan bursa Pilwali,” ucap Ikhsan.

Dari PKB, lanjutnya, nama populer yang ada yakni Laila Mufidah. “Juga Pak Ketuanya, Pak Musyafak Rouf. Saya kira itu nama-nama  populer yang kira-kira nanti bisa bersiang di Pilwali Surabaya 2024,” ucapnya.

Sedangkan dari PDIP, sebelumnya Ikhsan menyebut tiga nama. “Dari internal PDIP, ya tentu saja wakil wali kota sekarang ini, incumbent, Pak Armuji. Dari segi popularitas, tentu saja tidak bisa kita elakkan lagi, pasti potensial maju sebagai salah satu calon wali kota,” katanya.

Selain Armuji, nilai Ikhsan, ada Baktiono yang popularitasnya juga sangat tinggi. Malah sebagai pemecah rekor lima kali terpilih sebagai anggota DPRD Surabaya.

| Baca juga:

Nama lain yang punya kans, yakni Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwidjono. “Ya tentu saja sebagai ketua DPC PDIP, partai terbesar di Surabaya saat ini juga sangat kuat kansnya untuk maju sebagai salah satu calon wali kota,” kata Ikhsan.

“Hanya saja yang santer terdengar saat ini kan, Mas Awi (sapaan akrab Adi Sutarwijonno) memilih berkonsentrasi membesarkan partai daripada perpikir untuk meramaikan bursa Pilwali Surabaya,” sambungnya.

Ikhsan juga menandaskan, ketiga nama yang disebut bukan hasil survei SSC tapi sebatas pengamatannya. “SSC secara spesifik belum melakukan survei mengenai elektabilitas calon-calonn wali kota,” katanya.

“Jadi nama-nama yang saya sebut lebih pada pegamatan saya terhadap popularitasnya sejauh ini, dan rekam jejak kiprah politik mereka di Surabaya sampai saat ini,” ucap Ikhsan.

| Baca juga:

 Eri Cahyadi santer disebut berpeluang naik level ke Pilgub Jatim, setelah dalam survei SSC yang dilakukan pada 20-30 Juni 2023 di 31 kecamatan se-Surabaya, berada di urutan ketiga kandidat Cagub Jatim dengan elektabilitas 18,4%, bahkan menyalip Wagub Emil Elestianto Dardak (11,3%) yang berada di posisi 4. Sedangkan posisi pertama masih ditempati Gubernur Khofifah Indar Parawansa (36,3%), disusul Mensos Tri Rismaharini (19,8%).

Di bursa Cawagub, Eri berada di posisi kedua dengan elektabilitas 17,1%, menempel Emil yang berada di posisi teratas (34,4%). Melihat tren elektabilitas, Eri disebut-sebut berpeluang besar maju di Pilgub Jatim 2024.

Satu hal yang perlu digarisbawahi, kata Ikhsan, elektabilitas Eri di urutan ketiga setelah Tri Rismaharini dalam bursa Cagub Jatim. Artinya, warga Surabaya lebih senang Eri maju sebagai Cagub seandainya nanti benar-benar maju.{*}

| Baca berita Pilwali Surabaya. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.