Miris Benar! SMP Swasta di Surabaya Ini Hanya Dapat 2 Murid Baru, 1 Mengundurkan Diri Lagi
SURABAYA, Barometer Jatim – Miris benar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tenggilis Jaya Surabaya. Di tahun ajaran baru 2023/2024 ini hanya mendapat dua murid baru, satu di antaranya bahkan mengundurkan diri.
"Yang satu ibunya tadi datang untuk memberi tahu jika putranya mengundurkan diri. Saya hanya berpesan bahwa anaknya tetap harus sekolah," kata Kepala SMP Tenggilis Jaya, Hari Poedjo Irianto saat dikonfirmasi, Rabu (18/7/2023).
Dia menuturkan, siswa yang menempuh pendidikan menengah pertama di sekolahnya memang tidak banyak. "Total hanya 15 siswa. 12 siswa kelas 9, dua siswa kelas 8, dan satu siswa kelas 7," ujarnya.
| Baca juga:
- Siswa dan Orang Tua Jangan Cemas dengan MPLS, Eri Cahyadi Jamin di Surabaya Tidak Ada Perpeloncoan!
- Ironis! Desa Tak Jauh dari SPAM Umbulan Alami Kekeringan, Anwar Sadad ke Pemprov Jatim: Segera Dropping Air Bersih
Berkurangnya jumlah siswa secara drastis tersebut, menurut Hari, salah satunya sejak penerapan sistem zonasi. "Sejak ada sistem zonasi, sekolah ini jadi berkurang siswanya, apalagi usai pandemi Covid-19," jelasnya.
Pihak sekolah, lanjut Hari, sebenarnya kerap menyampaikan kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya tentang minimnya jumlah peserta didik, namun tetap tidak ada solusi konkret.
Secara biaya, kata Hari, SMP Tenggilis Jaya bukanlah sekolah mahal. Pihaknya menerapkan Sumbangan Pembiayaan Pendidikan (SPP) setiap bilannya hanya Rp 100 ribu. Sedangkan untuk uang masuk siswa baru hanya dikenakan Rp 800 ribu dan bisa diangsur.
SEPI PEMINAT: SMP Tenggilis Jaya Surabaya, bukan sekolah mahal tapi tetap sepi peminat. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH
"Bahkan kami beri fasilitas antar jemput Gojek gratis, jika ada siswa yang keberatan untuk menyediakan biaya transportasi menuju sekolah," tuturnya.
Di sisi lain, Dindik Surabaya mencatat jumlah lulusan SD di Kota Pahlawan tahun ini mencapai 46.000 siswa. Sedangkan daya tampung SMP negeri hanya sekitar 18.000 siswa, sehingga ada sekitar 27.000 lainnya yang seharusnya bisa tertampung di SMP swasta.{*}
| Baca berita Pendidikan. Baca tulisan terukur Abdillah HR | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur