Khofifah Nonaktif dari Ketum Muslimat NU untuk Gabung TKN Prabowo-Gibran, SSC: Gak Ngaruh!
SURABAYA | Barometer Jatim – Minggu besok, 21 Januari 2024, Khofifah Indar Parawansa nonaktif dari Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk secara resmi bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Bagi Direktur Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar W Oetomo, mau aktif atau nonaktif tidak akan mereduksi sosok Khofifah di Banom perempuan NU tersebut karena secara de jure perempuan yang juga Gubernur Jawa Timur itu tetap Ketum Muslimat NU.
“Ya formalitas aja, gak akan ngaruh! Toh cuma nonaktif, kecuali kemudian keluar terus ada yang ganti, nah itu kan sudah ada rantai komando baru. Kalau hanya nonaktif, saya rasa tidak cukup berpengaruh,” katanya pada Barometer Jatim, Sabtu (20/1/2024).
“Jadi mau aktif maupun nonaktif tetap ketua umum, secara de jure kan tetap, hanya posisi nonaktif. Apalagi de facto kita tahu loyalitas Muslimat NU selama ini kan memang hanya ke Khofifah,” sambungnya.
| Baca juga:
- 25 Hari Lagi Coblosan Pilpres, Khofifah Baru 'Berkeringat' untuk Prabowo-Gibran Mulai 21 Januari!
- Gus Yahya: Kalau Resmi di TKN, Khofifah Harus Nonaktif dari Ketum Muslimat NU!
- Khofifah Akhirnya Terbuka Dukung Prabowo-Gibran, Cak Imin Tak Ambil Pusing: Enggak Pengaruh Apa-apa!
Signifikankah kehadiran Khofifah yang baru bergabung TKN di tengah jalan untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran?
“Posisi sekarang itu kan bahwa pihak 02 ingin satu putaran. Jadi harapannya kepada Khofifah itu kan sebenarnya, karena kalau posisi unggul tidak unggul kan memang sudah unggul 02, cuma belum aman,” nilainya.
Belum aman, tandas Mochtar, artinya belum menyentuh angka 50 persen karena swing voters pada Pilpres kali ini masih cukup tinggi.
“(Menang satu putaran) itu kan juga bukan jaminan sehingga memerlukan tokoh kuat, tokoh perekat yang bisa mengambil pemilih swing voters. Harapannya kan begitu, tapi tentu tidak mudah karena waktu tinggal 25 hari,” ucapnya.
| Baca juga:
- 28 Hari Lagi Khofifah Lengser dari Kursi Gubernur, Jawa Timur Dihantam KLB Polio!
- Orang Miskin di Jatim Masih 4,1 Juta Terbanyak di Indonesia, Khofifah Genjot Penyaluran Berbagai Bansos!
- Miris! 36 Hari Lagi Lengser dari Takhta Gubernur Jatim, Khofifah Tinggalkan 1,17 Juta Pengangguran
Sebelumnya, meski secara terbuka sudah menyatakan kesiapannya menjadi Jurkamnas sejak 10 Januari 2024, Khofifah menyampaikan dirinya baru efektif masuk TKN Prabowo-Gibran 21 Januari 2024 atau sehari setelah Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
“Jadi insyaallah saya efektif masuk TKN tanggal 21 Januari. Kalau saya masuk TKN tanggal 21 Januari berarti tanggal 21 saya nonaktif (dari Ketum Muslimat NU), kebetulan saya di Ketua PBNU juga,” katanya di kawasan GBK Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya juga menegaskan Khofifah harus nonaktif dari Ketum Muslimat NU jika resmi masuk TKN Prabowo-Gibran.
“Soal Bu Khofifah, kalau memang dia sudah secara resmi terdaftar sebagai juru kampanye atau terdaftar di dalam TKN, maka harus nonaktif dari jabatannya sebagai Ketum Muslimat NU,” tegasnya.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur