Apa Iya "Si Gemoy" Prabowo Bisa Menang di Jawa Timur setelah 2 Kali Babak Belur? Gus Fawait Sesumbar Raup 65%!

-
Apa Iya "Si Gemoy" Prabowo Bisa Menang di Jawa Timur setelah 2 Kali Babak Belur? Gus Fawait Sesumbar Raup 65%!
SI GEMOY: Gibran membawa tulisan “Gemoy” merujuk pada julukan Prabowo di media sosial. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Rapor Prabowo Subianto tertera merah dalam dua kali pertarungan Capres di Jawa Timur, baik saat berpasangan dengan Hatta Rajasa di Pilpres 2014 maupun bertandem dengan Sandiaga Uno di Pilpres 2029.

Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim mencatat, pada Pilpres 2014 Prabowo-Hatta yang meraih 10.277.088 suara (46,83%) dipecundangi Jokowi-Jusuf Kalla dengan 11.669.313 suara (53,17%). Selisihnya lumayan tebal: 1.392.225 dari total suara sah 21.946.401.

Berlanjut pada Pilpres 2019, Prabowo yang ganti pasangan dengan Sandiaga Uno bahkan hanya sanggup mengantongi 8.441.247 suara (34,21%). Dibabat habis Jokowi-Ma’ruf Amin dengan 16.231.668 suara (65,79%). Selisihnya semakin tebal: 7.790.421 suara dari total suara sah 24.672.915.

| Baca juga:

Dua kali babak belur di Jawa Timur, kali ini di Pilpres 2024 Prabowo menggandeng anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Bagaimana peluang Prabowo yang dijuluki warganet “Si Gemoy” tersebut?

Seluruh elemen pendukungnya melambungkan optimisme selangit, termasuk Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jatim -- organisasi sayap kepemudaan Partai Gerindra, Muhammad Fawait.

Menurut politikus yang akrab disapa Gus Fawait tersebut, situasi di Jatim kali ini berbeda dibanding Pilpres sebelumnya. Di mana bedanya?

“Pertama, kita melihat struktur pemilih di 2024 hampir 60 persen dari kalangan milenial dan Gen Z,” katanya di sela Rakernas dan Apel Akbar Tidar yang diikuti 3.000 anak muda di Grand City Surabaya, Jumat (17/11/2023) malam.

| Baca juga:

Dari 204.807.222 Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 yang ditetapkan KPU RI, memang didominasi kelompok Gen Z dan milenial.

Rinciannya, 66.822.389 (33,60%) pemilih dari generasi milenial (lahir 1980-1994) dan dari Gen Z (lahir 1995-2000-an) sebanyak 46.800.161 (22,85%).

Jika diakumulasikan, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan Gen Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih atau 56,45ri total DPT.

“Dan hari ini kita punya Cawapres yang dari kalangan milenial. Sehingga saya yakin, pasti, itu akan menjadi salah satu lumbung suara kami,” katanya.

Partisipasi Diyakini Meningkat 

Kedua, lanjut Fawait, bukan cuma urusan suara tapi juga partisipasi pemilih anak-anak muda yang di Pemilu 2019 dan tahun-tahun sebelumnya relatif rendah akan berbalik tinggi di Pemilu 2024..

“Saya yakin di 2024 akan relatif tinggi, karena kita tahu Gen Z dan milenial terwakili dengan adanya Mas Gibran,” ucap Fawait yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim.

Kondisi ini disebut Fawait semakin klop dengan visi misi dan beragam program yang ditawarkan Prabowo-Gibran, di antaranya fokus pada sektor pertanian serta komitmen terhadap pesantren.

Salah satu komitmen Prabowo-Gibran yakni menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang bukan kelas dua, termasuk terkait dana abadi pesantren.

| Baca juga:

Kolaborasi inilah, sekali lagi, yang diyakini Fawait akan membawa Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024. “Kami yakin 2024 dengan adanya Mas Gibran ini, akan mengubah peta semua dan Jatim insyaallah 65 persen,” tegasnya.

Target kemenangan 65 persen tersebut, bahkan lebih tinggi dari yang ditetapkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

“Jatim 65 persen, untuk seluruh Indonesia ya 55 persen lah. Kalau itu dari komandan, satu putaran,” kata Ketua Umum Tidar yang juga Wakil Komandan Pemilih Pemula TKN Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.{*}

| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.