Tidar Jatim Siap Tempur Raup Suara Santri untuk Prabowo-Gibran, Gus Fawait Singgung Gus Bajakan!

Reporter : -
Tidar Jatim Siap Tempur Raup Suara Santri untuk Prabowo-Gibran, Gus Fawait Singgung Gus Bajakan!
TIDAR: Gus Fawait (dua kiri), Tidar siap raup suara santri untuk Prabowo-Gibran. | Foto: Barometerjatim.com/ROY

SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jatim, Muhammad Fawait menegaskan organisasi sayap kepemudaan Partai Gerindra yang dipimpinnya siap tempur meraup suara santri dan kalangan pesantren untuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Politikus yang akrab disapa Gus Fawait itu optimistis, mengingat struktur kepengurusan Tidar Jatim banyak diisi orang pesantren tulen, asli gus, dan bukan gus bajakan.

Panjenangan (anda) bisa lihat struktur Tidar hari ini. Ketuanya adalah orang asli pesantren dengan suara terbanyak di Provinsi Jatim,” katanya di sela Rakernas dan Apel Akbar Tidar yang diikuti 3.000 anak muda di Grand City Surabaya, Jumat (17/11/2023) malam.

| Baca juga:

“Sekretarisnya juga seorang gus. Asli gus ya, bukan gus bajakan lho ya, asli gus. Nasab dan sanadnya jelas, putra dari Prof Dr Ali Maschan Moesa,” tandas Fawait yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim.

Kemudian bendaharanya, lanjut Fawait, juga asli gus dari pesantren ternama, Pondok Pesantren Al Qodiri Jember. Sehingga, keseriusan Tidar meraih suara dari pesantren untuk Prabowo-Gibran bisa dicerminkan dari struktur kepengurusannya.

“Dan insyaallah dengan visi misi Prabowo-Gibran terkait dana abadi pesantren, struktur Tidar orang pesantren, saya yakin kalangan santri pasti memilih Prabowo-Gibran,” tandasnya.

Keberlanjutan dan Penyempurnaan

Terkait dana abadi pesantren, Ketua Umum Tidar, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menambahkan, dirinya termasuk salah seorang yang turut mengegolkan lewat Undang-Undang (UU) Pesantren saat menjadi anggota Komisi VII DPR RI periode 2014-2019.

“Jadi temanya dari Prabowo-Gibran adalah keberlanjutan dan penyempurnaan. Kita melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan di dua periode Jokowi dan menyempurnakan hal-hal yang masih harus disempurnakan dan diperbaiki,” katanya.

Sedangkan soal Prabowo-Gibran yang tak henti-hentinya dihantam narasi negatif, mulai dari politik dinasti hingga tudingan curang libatkan aparat, Rahayu tak ambil pusing karena arahan dari Prabowo “Gemoy” Subianto sangat jelas.

| Baca juga:

“Yang pertama, kami harus menjaga persatuan Indonesia. Harus menjaga kerukunan dan kedamaian yang dimana 1.000 kawan terlalu sedikit dan 1 lawan terlalu banyak,” katanya.

“Sehingga, silakan kubu lain mau menyerang seperti apa pun, kami akan fokus untuk menebarkan kebaikan, menebarkan full senyum, untuk menggelorakan semangat Indonesia maju yang penuh keceriaan,” tandas Rahayu.{*}

| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.