Survei PRC Pilgub Jatim 2024: Khofifah Masih Teratas, Awas! Sarmuji Bisa Jadi Underdog
SURABAYA | Barometer Jatim – Elektabilitas Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di bursa Capres 2024 memang 'tak nendang'. Tapi di Pilgub Jatim, dari hasil survei terbaru Politika Research and Consulting (PRC), keterpilihan perempuan yang juga Ketua Umum Muslimat NU sejak 2000 (23 tahun) itu masih teratas.
"Hasil survei PRC, elektabilitas Khofifah sebagai Cagub Jatim masih tertinggi di antara nama lain," kata Deputi Direktur PRC, M Alfan Ardillah saat paparan hasil survei lembaganya melalui zoom, Jumat (6/10/2023).
Dalam survei PRC, terangnya, elektabilitas Khofifah di angka 39,4%. Di peringkat kedua ada nama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma 17,4%, disusul Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas 5,8%.
| Baca juga:
- Elektabilitasnya Makin Nendang di Bursa Pilgub Jatim 2024, Bupati Fauzi: Saya Masih di Sumenep!
- 3 Bulan Jelang Khofifah Lengser, Survei: Warga Jatim Soroti Penyediaan Lapangan Kerja dan Kemiskinan!
- Andai Khofifah-Emil Kembali Duet di Pilgub Jatim 2024, Apa Iya Bisa Menang Lagi? Simak Hasil Survei SSC!
Di peringkat ke-4, ada nama Wagub Jatim yang juga Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak 5,4%. Menyusul di posisi ke-5 yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) yang juga Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar 3,3%.
"Di antara nama-nama menteri yang muncul, di peringkat ke-6 terselip nama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhamad Sarmuji pada angka 2,8%," jelas Alfan.
Khofifah Belum Aman
Alfan menyebut, faktor elektabilitas Khofifah tertinggi karena kepuasan warga Jatim atas kinerjanya yang mencapai 82,8%. Namun dia menilai petahana tidak aman jika elektabilitasnya belum mencapai 50%.
"Temuan di atas menunjukkan tingkat kepuasan terhadap Khofifah tinggi. Namun sebagai incumbent belum mencapai angka psikologis elektabilitas 50%,” katanya.
Selain itu, nama-nama menteri yang juga menjabat sebagai pimpinan Parpol di Jatim ikut bersaing, sehingga kekuatan struktur Parpol di Jatim menjadi hal yang diperhitungkan.
Alfan mencontohkan ketua Parpol yang berpotensi bisa mengejutkan di Pilgub Jatim 2024 yakni mulai dari Emil Dardak, Halim Iskandar, hingga Sarmuji.
"Ada nama Sarmuji yang memiliki kekuatan struktur di Golkar Jatim. Ini bisa menjadi underdog dalam pertarungan Pilgub Jatim 2024," ucapnya.
| Baca juga:
- Khofifah Masih Puncaki Elektabilitas Cagub Jatim 2024, SSC: Hati-hati! 36,3% Bukan Angka Aman, Itu Alarm Bahaya
- Emil Dardak Takut Komentari soal Khofifah Dilirik Jadi Ketua Timses Prabowo: Iki Gubernurku Rek!
- Orang Miskin di Jatim Capai 4,1 Juta, Khofifah Minta Pj Bupati dan Wali Kota Tangani Kemiskinan Ekstrem!
Sedangkan dalam segmentasi wilayah, Khofifah unggul di semua wilayah baik Arek, Matraman, Tapal Kuda, Madura, hingga Pandalungan.
"Di wilayah Arek, elektabilitas Khofifah mencapai 30n Risma 27,7%. Keduanya bersaing ketat dalam rentang margin of error. Wilayah Matraman, Khofifah meraih elektabilitas 50%, Risma 14,4%, dan di posisi ketiga Sarmuji 8,2%," jelas Alfian.
"Pada wilayah Pandalungan, elektabilitas Khofifah 34,3%, diikuti Azwar Anas 25,7%, dan Risma 9,1%. Di wilayah Madura, elektabilitas Khofifah tertinggi dengan 52,7%. Sedangkan Risma 1,8%, dan Emil 0,9%," tambahnya.
Survei PRC dilaksanakan pada 7-12 September 2023 melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota Jatim, menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,7% pada tingkat kepercayaan 95%.
Kualitas survei dijaga melalui berbagai langkah seperti pelatihan bagi surveyor, pengecekan ulang terhadap 20ri total responden, verifikasi seluruh kuesioner yang terkumpul, serta supervisi yang dilakukan oleh supervisor pusat, koordinator area, dan tim cleaning.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur