Suara Nahdliyin di Jatim Bakal Mengalir Deras ke Anies-Cak Imin? Cucu Pendiri NU: Arahnya Sudah ke Sana!

Reporter : -
Suara Nahdliyin di Jatim Bakal Mengalir Deras ke Anies-Cak Imin? Cucu Pendiri NU: Arahnya Sudah ke Sana!
DUKUNG CAK IMIN: Gus Salam, warga NU Jatim akan dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024. | Foto: Barometerjatim.com/RQ

SURABAYA | Barometer Jatim – Jawa Timur yang mayoritas masyarakatnya Nahdliyin alias Nahdlatul Ulama (NU) disebut-sebut bakal menjadi battle ground Pilpres 2024. Akankah suara Nahdliyin mengalir deras ke Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mendampingi Capres Anies Baswedan?

“Saya kira arahnya sudah ke sana lah,” nilai Tokoh Muda NU yang juga Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, KH Abdus Salam Shohib kepada Barometer Jatim, Minggu (1/10/2023).

“Walaupun Pilpres itu agak beda dengan Pileg ya, tapi bahwa kebangaan warga NU ketika ada kadernya yang maju itu tidak bisa dipungkiri,” tandas cucu salah seorang kiai pendiri NU, KH Bisri Syansuri yang akrab disapa Gus Salam tersebut.

Gus Salam mencontohkan saat Joko Widodo berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014. JK yang dipandang ke-NU-annya kurang kental saja, pasangan ini tetap menang di Jatim mengalahkan Prabowo-Hatta Rajasa meski dengan selisih tipis.

| Baca juga:

Data KPU Jatim mencatat, perolehan suara Jokowi-JK yakni 11.669.313 suara (53,17%) berbanding Prabowo-Hatta 10.277.088 suara (46,83%) atau selisih 1.392.225 dari total suara sah 21.946.401.

“Tapi begitu, tahun 2019, Pak Jokowi menggandeng Kiai Ma’ruf Amin, maka selisih di Jatim membesar, lebih dari 20%,” kata Gus Salam.

Pada Pilpres 2019 di Jatim, merujuk data KPU Jatim, Jokowi-Ma'ruf meraih 16.231.668 suara (65,79%) mengalahkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mendapat 8.441.247 suara (34,21%) atau selisih 7.790.421 suara dari total suara sah 24.672.915.

“Saya kira itu adalah fakta, dimana orang NU itu pasti akan berpikir mana calon yang paling kuat irisannya dengan NU,” ucapnya.

| Baca juga:

Terlebih saat ini kesadaran orang NU sudah terbangun, bahwa tidak ada yang mau memperjuangkan aspirasi warga NU kecuali kader NU sendiri. Gus Salam lantas menyitir istilah mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siratj: Tiada ada satu orang pun yang sungguh-sungguh membesarkan NU kecuali NU sendiri.

Lagi pula, tandas Gus Salam, semua orang tahu Jatim adalah basis warga NU, basis Nahdliyin. Semua orang juga tahu bahwa partai yang secara resmi didirikan NU adalah PKB.

“Dan kader PKB yang sekarang ini tersedia dan jelas-jelas sudah siap menjadi calon adalah Pak Muhaimin. Itu kita perjuangkan bersama-sama,” tuntasnya.{*}

| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.