Ganjar Sibuk Bertemu Paguyuban Kades, Panglima Perang Prabowo di Jatim Asyik Berarung Jeram

| -
Ganjar Sibuk Bertemu Paguyuban Kades, Panglima Perang Prabowo di Jatim Asyik Berarung Jeram
BEDA CARA: Ganjar bertemu Paguyuban Kades Jatim (foto kiri), Anwar Sadad berdebar di Pakelan Rafting. | Foto: IST

SURABAYA, Barometer Jatim – Ganjar Pranowo melakukan safari politik di Surabaya, Minggu (16/7/2023). Di Kota Pahlawan, bakal Capres dari PDIP itu bertemu Paguyuban Kepala Desa (Kades) se-Jatim di Grand City Convention Hall dan relawannya yang tergabung dalam Komunitas Alumni Perguruan Tinggi Jatim dan Forum Alumni Jatim (KAPT-FAJ) di Gelora Pancasila.

Dalam pertemuannya dengan Paguyuban Kades Jatim, Ganjar yang juga Ketua Dewan Pembina Kades se-Indonesia mengajak para Kades untuk melakukan evaluasi bersama, mengingat saat ini ada pembahasan revisi Undang-Undang (UU) Desa di DPR RI.

“Yang kita kerjakan di desa itu banyak. Mengingat saat ini DPR lagi membahas UU Desa, ayo kawan-kawan di desa melakukan evaluasi bersama, terkait apa saja pelaksanaan UU Desa yang kurang,” ujarnya.

Ganjar juga mengajak para Kades untuk turun, mendata segala permasalahan sosial yang ada di masyarakat untuk menurunkan kasus stunting, penurunan kemiskinan ekstrem, dan masalah lainnya.

| Baca juga:

“Sehingga terwujud perbaikan satu data. Karena saya yakin yang paling tahu kondisi warganya ya tentu kepala desa. Kita evaluasi besar-besaran. Kita data semuanya mulai dari permasalahan sosial, infrastruktur desa hingga potensi kekayaan alam maupun SDM di desa,” kata Ganjar.

Sedangkan dalam pertemuannya dengan KAPT-FAJ, Ganjar mengajak agar bersama-sama memanfaatkan teknologi informasi yang ada dengan sebaik-baiknya. Menurutnya banyak anak-anak zaman sekarang yang belum memanfaatkan teknologi dengan baik, padahal jika dimanfaatkan akan mendapat banyak manfaat positif.

"Ada orang kerja di rumah, tapi sebulan penghasilan bisa miliaran karena melek teknologi," ujar Gubernur Jawa Tengah itu.

Berdebar di Pakelan Rafting

Di sisi lain, di saat Surabaya diramaikan dengan safari politik Ganjar, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad yang juga panglima perang bakal Capres Prabowo Subianto di medan tempur Jatim memilih break sejenak dari urusan politik dengan asyik berarung jeram di Kabupaten Probolinggo.

"Saya mengajak keluarga dan staf-staf Dapil untuk mencoba Pakelan Rafting. Lumayan mendebarkan. Gabungan antara fun dan memacu adrenalin, terutama bertemu dengan arus yang deras di antara batuan cadas di tengah aliran sungai," kata Sadad.

Memang, Kabupaten Probolinggo dianugerahi objek wisata alam yang alami bernilai jual tinggi. Selain Bromo-Tengger-Semeru -- di mana salah satu aksesnya melintasi wilayah Kabupaten Probolinggo -- tak kalah menariknya yakni wisata arung jeram.

Terletak di Kecamatan Tiris, di kaki pegunungan Argopuro, sungai Pekalen menawarkan sensasi arung jeram yang menawan. Apalagi sepanjang rute akan bertemu dengan tiga air terjun yang eksostik, di antaranya air terjun Tirai Bidadari yang kesohor.

Hari itu pengunjung cukup ramai, lebih dari 200 orang tamu. Beberapa di antaranya dari Malaysia dan Singapura. "Saya berbincang cukup lama dengan Imam Santoso, owner Pekalen Rafting, berkisah tentang dampak pandemi Covid-19," kata Sadad.

| Baca juga:

"Alhamdulillah, pariwisata sudah mulai menggeliat lagi," sambung doktor bidang Politik Islam itu sembari memberi semangat kepada Imam.

Secara potensi, kata Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim, sungai Pekalen sudah sangat luar biasa. Hanya saja selalu ada kendala yang klise, yaitu infrastruktur.

Akses menuju rute start wisata ini harus ditempuh dengan berjalan kaki, lumayan jauh sekitar 1 kilometer, di jalanan yang diplester seadanya, bahkan ada yang berupa tanah berdebu. Demikian pula kendaraan untuk mengangkut tamu menuju titik drop off di area start juga berupa pickup bak terbuka.

Namun di tengah keterbatasan sarana jalan dan infrastuktur, semangat pengelola wisata alam ini patut diacungi jempol. Apalagi tenaga terampil, anak-anak muda yang menjadi guide sangat andal menghadapi derasnya arus sungai Pekalen, mengendalikan perahu boat dengan lihai.

“Wisata alam ini perlu didukung oleh pemerintah, terutama dengan menyediakan infrastruktur yang memadai. Di samping karena market sudah terbentuk, juga telah memberikan ruang anak-anak muda berkreasi secara produktif,” pungkas keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.{*}

| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.