Tersebar Spanduk Jadi Pendamping Ganjar, LaNyalla Tak Ambisi Wapres: Saya Akan Jemput Takdir Jadi Presiden!
SURABAYA, Barometer Jatim – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menanggapi tersebarnya spanduk Ganjar-LaNyalla berbarengan dengan Rakernas PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 6-8 Juni 2023.
LaNyalla menyatakan tidak tahu menahu terkait munculnya spanduk tersebut. Dirinya juga tidak pernah menyatakan berambisi untuk menjadi wakil presiden (Wapres).
"Justru yang pernah saya katakan adalah kalau ditakdirkan, saya akan menjemput takdir untuk menjadi presiden," tegas LaNyalla dalam keteranganya, Jumat (9/6/2023).
Baca juga:
- Disebut Terima Aliran Uang dalam Sidang Korupsi Hibah, Harta Kadiskominfo Jatim Sherlita Cuma Segini!
- Beber Ada Aliran Rp 50 Juta ke Kadiskominfo di Sidang Sahat, JPU KPK Mulai 'Sambar' Pejabat Pemprov Jatim?
Ditegaskan LaNyalla, dirinya sedang serius menawarkan gagasan peta jalan untuk mengoreksi sistem bernegara agar kedaulatan rakyat benar-benar di tangan rakyat.
"Ini sudah saya katakan di berbagai kesempatan. Bahwa saya sedang berjuang mengembalikan kedaulatan rakyat supaya tidak dibajak hanya oleh segelintir elite," tuturnya.
Karena itulah, LaNyalla menawarkan gagasan untuk kembali kepada Pancasila sebagai norma hukum tertinggi, yang terjabarkan melalui pasal-pasal di dalam Konstitusi.
Sebab, amandemen konstitusi secara ugal-ugalan pada 1999 hingga 2002 telah mengganti lebih dari 95 persen pasal-pasal di dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 naskah asli.
Baca juga:
- Kemendagri Wanti-wanti soal Informasi Hoaks Jelang Pemilu: Bisa Timbulkan Gesekan dan Memecah Belah!
- Makin Terkuak! Tak Hanya Diijon Sahat, BPK juga Temukan Penyelewengan Rp 1,3 M Hibah Pokir DPRD Jatim
"Makanya, saya mendorong lahirnya konsensus nasional untuk memperbaiki kelemahan naskah asli konstitusi. Kita sempurnakan naskah asli UUD 1945 dengan teknik adendum, tanpa mengubah total konstruksi bernegara yang telah dirumuskan para pendiri bangsa," ucap.
Yaitu, papar LaNyalla, sistem yang memiliki lembaga tertinggi negara yang diisi oleh seluruh elemen bangsa, sehingga menjadi penjelmaan rakyat sebagai pemilik kedaulatan.
“Sekaligus memastikan sistem tersebut mampu menjawab tujuan dari lahirnya negara ini, yang muaranya adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” pungkasnya.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur