Bantu Warga Terdampak Corona, Anwar Sadad Pilih Cara Unik

AS PEDULI: Voucher Sembako, cara unik Anwar Sadad (AS) bantu warga terdampak Corona. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra, Anwar Sadad memilih cara 'unik' untuk membantu warga terdampak virus Corona (Covid-19).
Bukan dengan membagi sembako secara langsung dalam bentuk beras dan makanan, seperti yang selama ini banyak dilakukan. Bukan pula mengundang warga terdampak untuk menerima bantuan.
Tapi cara yang dipilih Sadad, yakni membagikan kupon yang bisa ditukarkan bahan pangan. Sedangkan tempat penukaran kupon di warung-warung kelontong milik warga yang sudah ditunjuk.
Kupon tersebut bertuliskan "Voucher Sembako AS (Anwar Sadad) Peduli". Setiap kupon bisa ditukarkan dengan beras sebanyak lima kilogram, telor satu kilogram, serta mie instan 10 bungkus."Cara ini dilakukan agar perekonomian di desa tetap bisa bertahan, karena dalam situasi seperti ini pasti daya beli masyarakat menurun karena banyak usaha yang tutup," katanya di Surabaya, Sabtu (11/5/2020).
Sadad yang masih keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan itu berharap, cara yang dilakukannya bisa diadaptasi secara luas oleh Pemprov Jatim.
Apalagi Pemprov Jatim berencana memberikan bantuan pangan nontunai kepada lebih dari empat juta keluarga miskin, sebagai bagian dari rencana percepatan penanggulangan Covid-19. Dana yang akan dikucurkan pun tak sedikit, lebih dari Rp 2,3 triliun.Anggaran sebesar itu, diharapkan Sadad bisa dioptimalkan tidak untuk bantuan pangan semata, tetapi juga bisa menjadi stimulus dalam menggerakkan perekonomian desa.
"Penyaluran bantuan tersebut, bisa dengan memanfaatkan BUMDes dan warung-warung milik masyarakat," tandasnya.
Butuh Langkah Strategis
VOUCHER SEMBAKO: Seorang ibu menukarkan voucher sembako bantuan Anwar Sadad di warung. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS VOUCHER SEMBAKO: Seorang ibu menukarkan voucher sembako bantuan Anwar Sadad di warung. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Bagi Sadad, kesadaran masyarakat dalam membantu warga miskin sangat penting, terlebih dampak pandemi Covid-19 semakin terasa.
Tak hanya membuat sistem layanan kesehatan tidak berjalan sebagaimana mestinya, tetapi juga berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.
Sementara pemerintah yang diharapkan bisa dengan cepat mengambil langkah strategis, menurut Sadad, dinilai banyak pihak malah terlalu lambat."Untungnya, kesadaran anggota masyarakat tergolong tinggi sehingga banyak aksi sosial dalam bentuk pemberian bantuan sembako, baik yang dilakukan secara individual maupun perkumpulan atau organisasi," tandasnya.
» Baca Berita Terkait Wabah Corona