Ada Suratnya Khofifah Ragu Risma ke LN Tak Pakai APBD

KHOFIFAH RAGUKAN RISMA: Khofifah (kiri) ragu Risma kunjungan ke luar negeri tanpa APBD. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR
SURABAYA, Barometerjatim.com Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meragukan klaim Pemkot Surabaya yang menyebut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma sering keluar negeri (LN) tak menggunakan APBD.
"Ada suratnya, setiap surat ada penjelasannya. Jadi kalau ke luar negeri biasanya detail kok. Kalau agendanya apa, biaya dari mana, gitu. Rata-rata APBD, kan suratnya ada, dokumennya ada," kata Khofifah usai Rakor Penyerahan DIPA 2020 di Surabaya, Jumat (22/11/2019).
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriandhitya Prajatara tak membantah kalau Risma sering bepergian ke LN.
Namun dia menggaransi, bahwa kunjungan tersebut tak memakai APBD, karena mayoritas akomodasi Risma selama ke LN ditanggung pihak pengundang.Menurut Khofifah, kepala daerah atau bahkan menteri diundang ke LN dan dibiayai pengundang itu biasa. Namun dia memastikan, rata-rata kapala derah di Jatim yang ke luar negeri menggunakan APBD.
"Kalau diundang kemudian ada biaya dari pengundang itu biasa. Tetapi surat yang masuk, rata-rata APBD. Rata-rata lho ya. Jadi kalau betul dari pengundang dapat, saya takut double budget, atau suratnya salah ketik. Ini kan surat sampai Kemendagri," paparnya.
Karena itu, Khofifah minta dicek lagi, apakah suratnya salah ketik. "Saya takut salah ketik, bisa saja kan? Tapi kalau surat tak salah ketik, lalu dari pengundang juga dapat, maka double budget," tegasnya.Khofifah mencontohkan saat dirinya menjabat Menteri Sosial. Waktu itu, Kementerian Sosial (Kemensos) kebetulan agak sering mendapatkan undangan dengan biaya dari pengundang.
"Tapi kebetulan saya belum pernah menggunakan itu, dulu," tandas Khofifah yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut.
Termasuk Kemensos pernah mendapat undangan sampai first class tujuh orang dari seorang emir di salah satu negara di Timur Tengah."Mereka ingin mengundang beberapa Mensos dan Menteri Peneragan, kita mendapatkan privilege seperti itu," katanya.
Tapi karena ada bencana alam, Jokowi kemudian merekomendasikan agar tidak berangkat. "Oleh Pak Jokowi untuk hal-hal tertentu, kita memang diminta untuk stay di dalam negeri," katanya."Sejak saya jadi Mensos hampir tiga tahun, sekali saja saya menggunakan APBN untuk pergi ke luar (negeri) dan di Jatim rata-rata pakai APBD," imbuhnya.
Pemkot Sibuk Membantah
Belakangan, Risma banyak disorot karena sering bepergian ke LN. Namun Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriandhitya Prajatara menjamin kunjungan Risma tak menggunakan APBD karena mayoritas akomodasi ditanggung pihak pengundang.
Bahkan tak jarang pula akomodasi beliau ditanggung oleh UCLG Aspac (The United Cities and Local Governments Asia Pacific) karena juga menjabat Presiden UCLG Aspac, kata Febri dalam keterangan tertulis, Selasa (19/11/2019).
Pernyataan Febri menanggapi berita di media lokal, bahwa Risma merupakan kepala daerah di Jatim yang paling sering pergi ke LN. Selama 2019 disebut telah 14 kali ke LN, disusul wali kota Malang (5 kali), serta bupati Jember dan bupati Sidoarjo (4 kali).
Bahkan dalam sebulan, Risma bisa pergi ke LN sebanyak empat kali. Namun, menurut Febri, Risma hanya sembilan kali pergi ke LN tahun ini karena ada beberapa agenda yang batal dihadiri.Di antaranya acara yang batal dihadiri, yakni rencana kunjungan ke San Fransisco, Amerika pada 21-26 Agustus karena Risma sedang sakit.
Dari sembilan kali lawatan ke LN itu, papar Febri, semuanya merupakan undangan, bukan inisiatif Risma. Misalnya pada 19 Februari lalu pergi ke New York, Amerika, karena diundang presiden Majelis Umum PBB dan direktur FAO.
» Baca Berita Terkait Khofifah, Risma