Tak Perlu ke Italia, Mau Gelato Nendang Lidah Ada di Trawas

| -
Tak Perlu ke Italia, Mau Gelato Nendang Lidah Ada di Trawas
SILAKAN PILIH: Alas Gelato siapkan 13 rasa gelato premium, silakan pengunjung suka yang mana. | Foto: Barometerjatim/ROY HS

Mau gelato yang nendang lidah? Tak perlu jauh-jauh ke Italia, cukup ke Trawas, semuanya ada di Alas Gelato.

LIBURAN Natal dan Tahun Baru (Nataru) -- dengan segala aturan protokol kesehatan -- belum lengkap rasanya kalau tak menginjakkan kaki di Trawas: Tempat yang menawarkan nuansa alam memesona.

Trawas tak sekadar tempat wisata tapi juga menyuguhkan ragam kuliner menggoda selera. Salah satunya gelato Italia dalam balutan rasa tradisional di Alas Gelato Kafe Alas Trawas, Mojokerto.

Berada di lereng bukit dalam balutan suasana sejuk, Alas Gelato sukses menarik perhatian wisatawan karena konsepnya memang unik: Mengusung suasana cafe yang cozy modern.

Pengunjung juga bisa memilih 13 rasa gelato premium yang hanya ada di Alas Gelato. Mulai Terang Bulan, Teh Tarik, Ijem Ayu, Sinom Alas, Nastar, Cookies n Cream, Gum de Masticare, Ketan Ireng, Cendol, Ferrero, Rujak, Vanilla, dan Pistachio.

Rasa-rasa ini eksklusif hanya ada di Alas Gelato. Bahkan dalam seminggu Alas Gelato mampu menghabiskan 500 cup. Seluruh bahan otentik tanpa perasa buatan. Misal untuk Gelato Ferrero menggunakan cokelat asli Italia.

Soal harga sesuai dengan rasa. Cup ukuran 2 Oz dipatok Rp 25.000 untuk satu rasa, ukuran 4 Oz harga Rp 35.000 bisa memilih dua rasa, dan 5 Oz harga Rp 45.000 bisa mix tiga rasa. Menariknya, sebelum membeli, pengunjung bisa mencoba terlebih dahulu.

"Belum ada kafe yang membuka gelato di sini, makanya kita ingin menjadi pionir. Nantinya Alas Gelato akan mengembangkan produk turunan, seperti avogatto dan cake," terang Manajer Alas Gelato, Bella Lastanya, Minggu (18/12/2021).

Menariknya lagi, pengunjung bisa menikmati gelato di beragam spot yang disiapkan. Salah satu spot favorit yakni Terowongan Alas, sebuah terowongan bercahaya sepanjang 200 meter yang diadopsi dari Nabana No Sato Illumination di Jepang.

"Idenya itu dari Jepang. Di Jepang itu kan banyak spot, kayak hutan. Hutan bambu aja jadi kafe atau pohon-pohon Sakura jadi spot foto. Di Jepang, terowongan itu antreannya ribuan orang," kata Bella.

"Jadi kita itu ingin membuat, enggak usah jauh-jauh ke Jepang, di Alas Trawas pun ada dan tak kalah menarik. Termasuk dekor-dekor di Alas Gelato ini mengangkat tema nuansa Jepang," sambungnya.

Agar benar-benar menyerupai Nabana No Sato Illumination di Jepang, lampu-lampu di Terowongan Alas diimpor dari China. "Jadi sekarang orang Indonesia enggak usah jauh-jauh ke Jepang, di Alas Trawas aja sudah ada," tandasnya.

Tempat Jujukan ke Trawas

SENSASI GELATO: Alas Gelato, nikmati liburan sambil nikmati gelato Italia rasa Nusantara di lereng bukit. | Foto: Barometerjatim/ROY HSSENSASI GELATO: Alas Gelato, nikmati liburan sambil nikmati gelato Italia rasa Nusantara di lereng bukit. | Foto: Barometerjatim/ROY HS 

Ya, kehadiran Alas Gelato semakin meramaikan kafe Alas Trawas, tempat nongkrong kekinian dengan nuansa lembah dan hutan. Kafe ini terletak di Trawas, Mojokerto. Sebuah kawasan wisata asri tempat paling tepat melepas kepenatan dan sejenak relaksasi.

Konsepnya berbeda dengan kafe lain, mengingat Trawas merupakan lembah dua buah gunung yakni kaki Gunung Welirang dan Penanggungan. Sehingga kafe ini menonjolkan pemandangan gunung menjulang tinggi dan nuansa hutan alami.

Luas lahan Kafe Alas Trawas mencapai 800 meter persegi. Ada joglo-joglo Instagramable di bawah rindangnya pepohonan. Seolah pengunjung dibawa menuju sebuah pedalaman belantara. Terdapat enam layer spot bisa dinikmati. Mulai lantai paling bawah, hingga mendaki anak tangga dan memilih latar foto paling menarik.

Rasakan sensasi mendaki bukit sembari melihat eloknya bunga bermekaran. Tak ketinggalan, suara merdu burung bersahutan. Musik-musik easy listening menambah suasana makin semarak. Tak melulu soal pemandangan indah.

Kafe Alas Trawas juga menyajikan ragam menu menggugah selera dan kekinian. Harganya juga ramah di kantong. Salah satu signature cafe ini adalah aneka kopi murni asli Trawas hasil tanam petani setempat.

Ada juga minuman tradisional rempah seperti teh, secang, dan lainnya. Pengunjung juga bisa memilih menu makanan lezat mulai soto ayam, bakso, aneka varian nasi goreng dan cemilan. Traffic pengunjung terbilang cukup tinggi, karena konsep marketing cafe ini menggunakan media sosial.

Banyak orang luar daerah penasaran, terlebih saat weekend. Kafe Alas Trawas buka dari pukul 07.00-09.00 WIB, banyak pula pengunjung dari Surabaya dan Malang bahkan luar provinsi. Selama pandemi, manajemen sengaja mengurangi kuota tempat duduk guna menjaga protokol kesehatan.

Owner Kafe Alas Trawas, Elvando mengatakan, usaha ini buka perdana pada Agustus 2020 lalu. Sebelumnya, dia menyediakan track down hill bagi pesepeda. Ternyata, para bikers antusias menjadikan Kafe Alas Trawas sebagai jujukan. Pembangunan kafe selanjutnya dikebut secara bertahap.

"Awalnya dulu target kita memfasilitasi orang down hill. Sekarang mulai menengah ke bawah maupun menengah ke atas campur di sini," terang pebisnis muda yang baru memasuki usia 23 tahun itu.

Kini dia memiliki 44 pegawai dari warga lokal. Elvando juga berasal dari daerah tersebut yang membangun dan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.

Elvando optimistis bisnis ini akan berkembang. Selain Alas Gelato, saat ini dia tengah membangun track down hill malam hari pertama di Asia Tenggara.{*}

SERASA DI JEPANG: Sensasi Terowongan Alas, serasa di Nabana No Sato Illumination di Jepang. | Foto: Barometerjatim/ROY HSSERASA DI JEPANG: Sensasi Terowongan Alas, serasa di Nabana No Sato Illumination di Jepang. | Foto: Barometerjatim/ROY HS

» Baca Berita Terkait Kuliner

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.