Survei ASTI: Keponakan Khofifah Primadona Cawawali Surabaya

SURVEI ASTI: Baihaki Siratj, rilis hasil survei ASTI terkait Pilwali Surabaya 2020. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS SURABAYA, Barometerjatim.com Ada temuan menarik dari hasil survei lembaga Akurat Survei Terukur Indonesia (ASTI) terkait Pilwali Surabaya 2020. Siapa pun kandidat wali kotanya, Lia Istifhama tetap menjadi 'primadona' untuk posisi calon wakil wali kota (Cawawali). Dalam survei ASTI yang dilakukan 9-15 Maret 2020, keponakan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa itu mencatat elektabilitas tertinggi untuk kandidat Cawawali (16,95 persen), jauh di atas dua figur PDIP, Armuji (8,47 persen) dan Dyah Katarina (5,08 persen). Bahkan masih di atas Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda (15,25 persen). "Namun tingkat ketidaktahuan masyarakat soal Pilwali masih tinggi, mencapai 35,59 persen. Artinya, untuk menang, bakal calon harus rajin turun ke masyarakat," kata Manajer Operasional ASTI, Baihaki Siratj saat merilis hasil surveinya di Surabaya, Kamis (19/3/2020). Aura primadona Lia semakin bersinar saat disimulasikan secara berpasangan. Dari simulasi empat kandidat, Lia yang dipasangkan mendampingi Machfud Arifin meraih elektabilitas tertinggi (17,78 persen). Disusul Eri Cahyadi-Armuji (15,56 persen), Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans-Reny Astuti (6,67 persen) dan Moh Yasin-Gunawan (2,22 persen). Pun dari simulasi empat kandidat pasangan calon yang berbeda, lagi-lagi Lia menjadi pengungkit elektabilitas. Dipasangkan dengan Whisnu Sakti Buana, tandem ini mendulang elektabilitas tertinggi (17,50 persen). Angka yang belum tinggi, tapi cukup untuk membalik elektabilitas Machfud saat dipasangkan dengan Gus Hans (12,50 persen). Disusul Eri-Dyah (7,50 persen) dan pasangan dari jalur perseorangan, Yasin-Gunawan (2,50 persen).
LIA TERTINGGI: Elektabilitas Lia Istifhama tertinggi untuk kandidat calon wakil wali kota Surabaya. | Grafis: Survei ASTI LIA TERTINGGI: Elektabilitas Lia Istifhama tertinggi untuk kandidat calon wakil wali kota Surabaya. | Grafis: Survei ASTI Lia hanya kalah saat dipasangkan dengan Eri Cahyadi. Disimulasikan mendampingi kepala Bappeko Surabaya tersebut, pasangan ini hanya mencatat elektabilitas 13,64 persen. Kalah dari Machfud-Azrul (15,91 persen), disusul Whisnu-Dyah (9,09 persen) dan Yasin-Gunawan (2,27 persen). Namun dalam simulasi hanya dengan tiga pasangan kandidat, duet Machfud-Lia sulit terbendung. Pasangan ini mendulang elektabilitas 18,92 persen, disusul Eri-Armuji (16,22 persen) dan Yasin-Gunawan (2,70 persen). Ditanya soal indikator nama yang disimulasikan secara berpasangan, Baihaki menyebut pihaknya lebih banyak menangkap nama-nama tersebut dari media, baik media massa maupun sosial. "Media ini yang sangat banyak menyebut nama kandidat. Kemudian dibarengi lagi di wilayah tertentu sebelum kami survei, banyak menyebut nama-nama tersebut," ucapnya.
SIMULASI DUET: Machfud Arifin-Lia Istifhama tertinggi untuk simulasi empat pasangan calon. | Grafis: Survei ASTI SIMULASI DUET: Machfud Arifin-Lia Istifhama tertinggi untuk simulasi empat pasangan calon. | Grafis: Survei ASTI Namun dia menegaskan, semua kandidat belum bisa dikatakan aman, karena ketidaktahuan masyarakat soal Pilwali Surabaya yang masih tinggi. "Sehingga kalau ada calon yang serius untuk menang, harus betul-betul turun ke masyarakat menyosialisakan dirinya secara langsung," katanya. Sementara soal kandidat dari PDIP yang tak menggebrak dalam survei ASTI padahal Parpol ini penguasa di Surabaya, Baihaki beralasan bisa jadi karena 'partai banteng' belum menetapkan nama yang diusung. "PDIP ini kuat tapi masih belum menentukan calon, sementara Machfud Arifin, misalnya, sudah turun ke masyarakat," katanya. Sehingga, tandas Baihaki, masyarakat masih menunggu siapa calon yang diusung PDIP. "Mungkin PDIP juga masih berhitung secara matematis untuk mengalahkan Machfud," tuntasnya.
TIGA PASANGAN: Machfud Arifin-Lia Istifhama tetap tertinggi untuk simulasi tiga pasangan. | Grafis: Survei ASTI TIGA PASANGAN: Machfud Arifin-Lia Istifhama tetap tertinggi untuk simulasi tiga pasangan. | Grafis: Survei ASTI ยป Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya


