PKB Kumpulkan Ribuan Kiai, Anwar Sadad: Gerindra Berbeda, Lebih Memilih Sowan

-
PKB Kumpulkan Ribuan Kiai, Anwar Sadad: Gerindra Berbeda, Lebih Memilih Sowan
PILIH SOWAN: Anwar Sadad, mengumpulkan para kiai kesannya ada mobilisasi kiai-kiai. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS SURABAYA, Barometerjatim.com Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumpulkan ribuan kiai-habaib di Dyandra Convention Center, Surabaya, Minggu (22/5/2022) sore. Pertemuan dibingkai lewat Halal bi Halal bersama Gus Muhaimin sekaligus mendoakan perdamaian dunia, khususnya Rusia-Ukraina yang sedang berperang. Bagaimana dengan partai lain, apakah juga akan ikut mengumpulkan para kiai? Partai Gerindra, misalnya. Parpol yang dipimpin Prabowo Subianto itu menegaskan dukungan dari para kiai tentu sangat diharapkan. Tetapi caranya saja mungkin yang berbeda. Partai Gerindra lebih memilih untuk sowan kepada kiai-kiai, kata Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad usai halal bi halal sekaligus konsolidasi pengurus Gerindra Jatim di kantornya, Jalan Gayungsari Barat, Surabaya, Selasa (24/5/2022) sore. (Mengumpulkan kiai) kesannya kan akhirnya mobilisasi kiai-kiai, he.. he.. tandas politikus keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad tersebut. Dia mencontohkan saat Prabowo safari Lebaran lalu, yang memilih sowan, mendatangi sejumlah kiai di Jatim, di antaranya Pengasuh Ponpes Al Qodiri Jember, KH Muzakki Syah. Artinya hubungan antara Gerindra dengan para kiai memang kami inginkan adalah hubungan yang bersifat alamiah, generik, tidak lewat pintu mobilisasi. Tidak dalam bentuk yang kesannya akhirnya seperti mengarahkan, ucapnya. Apalagi para kiai mempunyai platform dan pandangan politik sendiri. Karena itu yang dilakukan Gerindra, mulai dari Prabowo hingga jajaran pengurus partai di level bawah, yakni datang kepada kiai untuk minta arahan-arahan. Karena jelas Pak Prabowo, ketua umum kami, selalu dan sering mengatakan bahwa kiai itu adalah mata, telinga umat, karena suara umat itu ya ada di kiai, kata Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim. Ini karena umat, setiap ada masalah soal agama ataupun keluarga, tanya atau konsultasinya ke kiai. Bahkan urusan mau menantu atau mendirikan rumah saja, tanyanya ke kiai. Apalagi masalah politik. Sehingga kami disarankan untuk selalu dekat, tapi soal cara saja mungkin kami berbeda dengan PKB, ujarnya. Beda etika? Ini enggak soal etika, soal cara saja, he.. he.. serganya. Jadi Gerindra lebih memilih sowan ketimbang mengumpulkan kiai? Ya bisa disimpulkan seperti itu. Dan setiap kali ada acara, konsolidasi Gerindra daerah misalnya, saya arahkan, saya ajak pengurus DPC untuk sowan pada kiai-kiai setempat, ujar Sadad. Terutama kepada ketua-ketua NU (Nahdlatul Ulama) agar mendapatkan arahan-arahan. Kuncinya tadi itu, bahwa kiai adalah kepala, telinga, mata, dan hati nurani umat, tuntasnya. HALAL BI HALAL: Kiai-habaib silaturahmi dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HSHALAL BI HALAL: Kiai-habaib silaturahmi dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS HALAL BI HALAL: Kiai-habaib silaturahmi dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS » Baca berita terkait Gerindra. Baca juga tulisan terukur lainnya Rofiq Kurdi.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.