Pakar Minta Eri Cahyadi Bentuk Dream Team, Wah Ada Apa Ini

BUTUH DREAM TEAM: Eri Cahyadi, diminta pakar bentuk dream team untuk majukan Surabaya. | Foto: Barometerjatim/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com - Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Arianto minta Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi agar membentuk dream team alias tim impian dalam menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di Kota Pahlawan.
Siapa yang akan masuk dalam dream team? Menurut Andri, yakni orang-orang pilihan yang satu visi dalam menggerakkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mewujudkan visi dan janji kampanye Eri.
Pak Wali Kota Surabaya tidak bisa hanya didukung oleh kepala dinas yang pintar atau ASN yang cerdas. Itu saja tidak cukup, tapi harus punya tim yang solid dan tim yang loyal 100 persen menyukseskan visi wali kota, tidak tengok kiri-tengok kanan, katanya, Kamis (16/12/2021).
Jika ingin menciptakan sejarah di Pemkot Surabaya, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu harus menyiapkan personelnya dengan baik dan tepat.Apalagi, medan yang dihadapi Eri cukup menantang dalam menorehkan sejarah di Surabaya lantaran pandemi Covid-19 yang memukul hampir semua sektor kehidupan.
"Visi Eri Cahyadi yaitu gotong royong menuju Surabaya kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan adalah sebuah visi besar yang membutuhkan tim impian untuk mewujudkannya," katanya.
Andri mengibaratkan, jika sebuah klub sepakbola, wali kota adalah sosok manajer. Sebagai manajer, tidak hanya berpikir bagaimana mengelola taktik dan memenangkan pertandingan. Tapi juga harus mempunyai strategi jangka panjang, bagaimana cara menjaga performa terbaiknya.Selain itu, kata Andri, manajer juga harus mengetahui karakter para pemainnya. Jika tipikal permainannya penyerang, tidak mungkin ditaruh sebagai pemain belakang. Begitu pula dengan kiper, tidak mungkin dijadikan sebagai striker.
Semua tahu Christiano Ronaldo itu penyerang hebat. Tapi kalau dijadikan kiper, dia belum tentu hebat. Kurang-lebih perumpamaannya seperti itu. Maka Eri harus cermat dan dia punya modal kecermatan itu karena sudah bertahun-tahun menggeluti dinamika Pemkot Surabaya, paparnya.
Nah, untuk mengetahui pemain-pemain tersebut berada di posisi yang tepat, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan asesmen. Eri sudah tepat menggandeng tim independen yang kompeten untuk melakukan asesmen.Itu awal dari terbentuknya tim birokrasi yang solid dengan spirit persaingan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, berorientasi pada hasil, dan inovatif," kata Andri.
"Jangan sampai wali kota memiliki tim yang hanya menunggu perintah, baru melaksanakan jika wali kota meminta. Dia harus mampu menerjemahkan visi-misi wali kota, tegasnya.
» Baca Berita Terkait Pemkot Surabaya