11 Pesantren di Surabaya Terima Sertifikat Tanah Wakaf, Emil: Sangat Dibutuhkan Agar Tak Diselewengkan!
SURABAYA | Barometer Jatim – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan 11 sertifikat wakaf kepada Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Kecamatan Sidosermo, Kelurahan Wonocolo di Pondok Pesantren An-Najiyah Surabaya, Rabu (31/1/2024).
Ke-11 Ponpes tersebut yakni Ponpes An-Najiyah Putri, An-Najiyah Putra, Ponpes Al-Ahih, Ponpes Al-Murtadha, Ponpes An-Najiyah Timur, Ponpes Sabilun Naja, Ponpes Al-Munawaroh, Ponpes Shohihuddin, Ponpes Roudhotul Hija' Wasirojul Huda, Ponpes Sabab An-Nabawi, dan Ponpes Asy-Syafi'iyah.
Sertifikat diterima masing-masing kiai yang mewakili. Sedangkan Hadi Tjahjanto didampingi Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak. Turut serta membagikan setifikat wakaf yakni Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
| Baca juga:
- Prabowo Sebut Emil Dardak Pemimpin Muda Kita: Jadi Wagub Umur 34, Jangan Tanya Umur Saya Ya!
- Miris! 36 Hari Lagi Lengser dari Takhta Gubernur Jatim, Khofifah Tinggalkan 1,17 Juta Pengangguran
- Demokrat Rekomendasi Gus Barra Maju Cabup Mojokerto, Emil Dardak Lihat Kiai Asep!
Emil menuturkan, sertifikasi tanah wakaf merupakan hal yang sangat dibutuhkan sehingga tanah wakaf tidak diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Apalagi, wilayah pesantren di Sidosermo dahulu merupakan markas para pejuang di masa perjuangan kemerdekaan sehingga wilayah pesantren juga banyak dihuni para veteran.
"Harapannya sertifikasi tanah wakaf ini akan memberikan payung perlindungan hukum yang jelas," ujarnya.
Jawa Timur Terbanyak
Sementara Hadi Tjahjanto menyebutkan, program sertifikasi tanah wakaf ini sudah dibagikan 242.000 sertifikat dan Jatim menjadi titik pembagian sertifikat terbanyak. Bahkan pada Desember 2023 terdapat 5.000 sertifikat tanah wakaf yang dibagikan di Jatim.
"Sertifikat tanah wakaf yang paling banyak dibagikan adalah Jatim. Dan untuk sertifikasi ini saya imbau seluruh jajaran ATR/BPN proaktif, penuh koordinasi, sehingga 2024 ini persoalan tanah wakaf sudah selesai," ujarnya.
| Baca juga:
- Warga Muslimat NU Digiring ke Prabowo-Gibran, Bawa-bawa Tuhan Agar Ikut Pilihan Khofifah!
- Bukan Jawa Timur! Nih Provinsi Paling Banjir Investasi Sepanjang 2023
- Harlah ke-101 NU, LaNyalla Berharap Wujudkan Mabadi Khaira Ummah
Dia juga berharap koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Agama (Kemenag) dapat terus digencarkan sebagai, upaya mendata tanah-tanah wakaf yang perlu disertifikasi baik di Jawa Timur maupun seluruh Indonesia.
"Selama ini kami mendatangi tempat-tempat dimana terdapat informasi tentang kebutuhan untuk sertifikasi tanah wakaf. Sehingga sinergi lebih lanjut dengan Kementerian Agama ini sangat diperlukan. Dengan ini kami serahkan sertifikasi tanah wakaf ini, mohon dijaga dengan baik," ujarnya.{*}
| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Abdillah HR | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur