Gus Salam Tuding PBNU Arahkan PCNU ke Prabowo-Gibran, Gus Ipul: Ikut Pertemuan Enggak Dia?
SURABAYA | Barometer Jatim – Mantan Wakil Ketua Pengurus Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Abdus Salam Shohib alias Gus Salam menuding pengurus PBNU mengarahkan pengurus PCNU agar mendukung Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu, kata Gus Salam, dilakukan dalam pertemuan PBNU dan PWNU Jatim bersama PCNU di Shangri-La Hotel Surabaya, Rabu (27/12/2023) malam. Selain itu, materi pertemuan juga memberitahukan terkait pemberhentikan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim.
Apa tanggapan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul? “Ikut enggak (dalam pertemuan)?” katanya usai menghadiri acara Jawa Timur Bershalawat #2 bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Gedung Jatim Expo Surabaya, Kamis (28/12/2023) malam.
| Baca juga:
- Sekjen PBNU Bolak-balik Sebut “2” di Acara Jatim Bershalawat #2, Kode Ajak Jamaah Pilih Prabowo-Gibran?
- Waduh! Cucu Pendiri NU Tuding Rais Aam, Ketum, hingga Sekjen PBNU Arahkan PCNU ke Prabowo-Gibran
- 4 Bulan Lalu Pecat Cucu Pendiri NU, Kini PBNU Copot KH Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jatim!
“Lha kalau enggak ikut ya saya enggak mau mengomentari. Kalau dia ikut baru (saya komentari), kalau dia ikut pertemuan. Kalau cuma denger-denger ya kita enggak bisa nanggepin lah. Kalau dia ikut di situ, dia mendengarkan..” sambungnya.
Jadi apa yang sebenarnya terjadi dalam pertemuan tersebut, ada atau tidakkah pembahasan seperti yang ditudingkan Gus Salam?
“Itu, anulah.. Pokoknya sekali lagi ini urusan intern, sekali lagi urusan intern. Ada yang bisa disampaikan ada yang tidak. Jelas ya?” katanya.
| Baca juga:
- PBNU Beber Pencopotan Kiai Marzuki dari Ketua PWNU Jatim: Tak Patuhi Organisasi, Sudah 3 Kali Kena SP!
- Acara Jawa Timur Bershalawat kok Diembel-embeli #2, Bentuk Dukungan untuk Prabowo-Gibran?
- Makan Siang Gratis Serentak di 500 Titik se-Jatim, Gus Sadad: Prabowo-Gibran Pikirkan Kualitas Bangsa!
Kalau soal ganti mengganti, tandas Gus Ipul yang juga Wali Kota Pasuruan, biasa terjadi di setiap organisasi.
“Jangan dianggap sebagai sesuatu yang istimewa. Tentu pergantian yang sesuai ketentuan. Saya ingin ini dimaklumi betul, ini bukan sesuatu yang besar dan jangan dibesar-besarkan, biasa-biasa aja,” ucapnya.
“Dulu (2008) Ali Maschan Moesa juga pernah diberhentikan di tengah jalan seperti Kiai Marzuki, ya jalan aja NU. Dan itu dimulai usulan juga dari rais syuriyah, jadi ada proses, semuanya ada proses sangat panjang,” tuntas Gus Ipul.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Abdillah HR | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur