Gus Heri: Gibran Makin Layak Jual setelah Sukses Membuldoser Cak Imin di Panggung Debat!

Reporter : -
Gus Heri: Gibran Makin Layak Jual setelah Sukses Membuldoser Cak Imin di Panggung Debat!
SATU PUTARAN: Gus Heri (kanan) keliling kampanyekan Prabowo-Gibran menang satu putaran. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Pasca Gibran Rakabuming Raka tampil cemerlang di panggung debat perdana Cawapres, terlebih dalam 'membuldoser' Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin), membuat para gus yang tergabung dalam Jaringan Gawagis (Jaga) Nusantara kian bersemangat untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.

“Saya akan keliling ke delapan kota di Jatim menyapa gus-gus yang selama ini belum tersentuh, karena saya istilahnya punya 'dagangan' yang layak dijual. Makin layak dijual itu ketika kemarin bisa membuldoser Cak Imin, selesai sudah. Itu modal saya, amunisi baru saya,” kata Wakil Dewan Penasihat Jaga Nusantara, KH Zahrul Jihad As'ad pada Barometer Jatim, Selasa (26/12/2023).

Kiai muda Pengasuh Pondok Pesantren Tinggi (Ponti) Darul Ulum Jombang yang akrab disapa Gus Heri itu memakai diksi buldoser, karena sebelumnnya di grup whatsapp gus-gus sebelah, memunculkan narasi Cak Imin akan membuldoser Gibran.

| Baca juga:

“Ternyata berbalik, habis itu mereka diam seribu bahasa. Lalu muncullah hoaks-hoaks (Gibran) yang pakai hidden mic-lah, macam apalah, macam apalah seperti itu,” katanya.

Gibran hanya membuldoser Cak Imin atau sekalian Mahfud MD? “Membuldoser Cak Imin. Kalau Prof Mahfud bermain aman saja kan itu. Cuma dia mengacungkan jempol ketika Gibran membuldoser Cak Imin. Jadi seakan-akan, he.. he.. mengamini kecemerlangan itu,” ucapnya.

Muhaimin Kena Mental

NYANTRENI: Gus Heri bersama Gibran di rumah guru ngaji Presiden Jokowi di Solo. | Foto: Barometerjatim.com/RQ

Gus Heri sampai menyebut mendapat amunisi baru, karena aksi Gibran di panggung debat benar-benar melampaui ekspektasi.

“Karena ekspektasi kami itu, pertama, supaya jangan bluder. Kedua, pasif saja. Ternyata dia tidak defence (bertahan), malah ofensif (menyerang). Dengan dua statemen, (soal SGIE/State of The Global Islamic Economy yang tak bisa dijawab Muhaimin) dan mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya gus.. Nah, kena mental itu. Pasti timnya pada pusing semua itu,” katanya.

Padahal sebelumnya Gus Heri bahkan tak mau melihat televisi saat debat berlangsung, khawatir Gibran deadlock waktu bicara dan sebagainya. “Lha ternyata seperti itu, waduh.. Berbunga-bunga semuanya ini,” ucapnya.

Karena itu, pasca debat perdana Cawapres, Gus Heri semakin yakin dan akan berusaha Prabowo-Gibran menang satu putaran.

| Baca juga:

“Saya tidak hanya yakin, tapi berusaha. Kan 50 persen lebih 0,01 selesai. Mampulah! Yakinlah saya seperti itu. Asalkan, di media massa kan selalu menyebutkan keunggulan 02 ini masih terjaga, nah asal jangan blunder,” katanya.

Bagaimana dengan hembusan narasi dan isu soal Nahdlatul Ulama (NU) yang disebut-sebut tak menguntungkan Prabowo-Gibran?

“Ketikal muncul Habib Luthfi (Muhammad Luthfi bin Yahya) di sana (kubu Prabowo-Gibran), isu NU sudah putus semuanya. Habib Luthfi itu, katakanlah habib yang paling dihormati di Indonesia muncul di sana, itu sudah selesai,” tuntas Gus Heri.{*}

| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.