Dimotori Gus Hans dan Gus Luqman, Jaga Nusantara Keliling Pesantren di Indonesia Menangkan Prabowo-Gibran!
SURABAYA | Barometer Jatim – Memasuki masa kampanye, Jaringan Gawagis (Jaga) Nusantara keliling pesantren di Indonesia untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di basis hijau Nahdliyin dan kalangan santri.
“Oh iya, kita keliling Indonesia. Jadi strategi pemenangannya tidak hanya fokus Jawa Timur tapi se-Indonesia,” kata Ketua Dewan Penasihat Jaga Nusantara, KH Luqman Haris Dimyathi, Rabu (29/11/2023).
Jaga Nusantara diisi para gus pengasuh pondok pesantren ternama. Duduk sebagai ketua umum yakni Pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang, KH Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans. Ada pula Gus Toif (Ponpes Al Falah Ploso Kediri), Lora Humron (Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan Madura).
| Baca juga:
- 4 Alasan Gus Luqman Tremas Dukung Prabowo-Gibran, Nomor 2 Sampai Terperanjat!
- Bahas Gerakan Pemenangan, Gus Hans dan Gus Pengasuh Ponpes Bertemu Gibran di Kediaman Guru Ngaji Jokowi
- Gus Hans: Bukan Hal Susah Bawa Gibran ke Segmen Hijau, Sudah Sangat Nyantreni!
Lalu Gus Rudin (Ponpes Tambakberas Jombang), Gus Toev (Ponpes An Najah Magetan), Gus Hisyamudin (Ponpes Darussadah Lampung Tengah), Gus Fauzi (Ponpes Annur Azzahra Lumajang), dan Gus Heri (Ponti Darul Ulum Jombang).
Terkait strategi pemenangan, kiai Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas Pacitan yang akrab disapa Gus Luqman itu menegaskan, tentu saja menyasar kalangan pesantren.
“Kita sudah punya strategi, tentu dalam dunia pesantren. Kalau yang terkait nelayan dan macam-macam itu ada tugasnya masing-masing. Karena ini komunitas pesantren, kita juga akan mengenalkan Gibran pada santri yang sudah punya hak pilih,” ujarnya.
Akhlak Gibran NU
Selain itu, lanjut Gus Luqman yang mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Keraton Surakarta, pesantren juga memiliki media dan akan dimanfaatkan untuk pemenangan Prabowo-Gibran.
“Bahkan di Jatim ini sudah terkumpul 500 pesantren yang tergabung dalam media Jatim. Nah, itu nanti akan kita manfaatkan juga untuk pemenangan Mas Gibran,” katanya.
Soal Prabowo-Gibran yang dinarasikan tidak berwajah Nahdlatul Ulama (NU) sehingga bakal sulit masuk pesantren dan Nahdliyin, menurut Gus Luqman, Jaga Nusantara sudah bersepakat tidak menggunakan jalur struktural.
| Baca juga:
- Kampanye Perdana Ganjar-Mahfud, PDIP Surabaya Langsung Menggebrak hingga Akar Rumput!
- Hari Pertama Kampanye, Catat! PKS Janjikan 8 Juta Lapangan Kerja Baru
- Ratusan Pemuda Bentuk GEN Jatim, Serukan Pemilu Damai dan Bermartabat!
“Artinya kita berstrategi melalui jalur kultural pesantren dan NU pesantren. Persoalan orang menilai Gibran tidak NU, saya katakan akhlak dan adabnya NU,” kata Gus Luqman.
“Mas Gibran sudah nyantreni is NU. Perangai keseharian, gestur tubuhnya sudah NU. Kalau saya mengklaim dia NU nanti salah, tapi kita sudah menyepakati kalau orangnya tawadhu. Lepas dari apa pun lho ya, tapi sudah nyantreni, nyantreni is NU,” sambungnya.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur