Ketua Timses Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018 Tutup Usia, Gus Hans: Sikap Ngalahannya Patut Ditiru!
SURABAYA | Barometer Jatim – Sekjen Jaringan Kiai Santri Nusantara (JKSN) KH Zahrul Azhar As’ad sangat berduka atas meninggalnya Ketua Timses Khofifah Indar Parawasa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim 2018, KH M Roziqi.
“Saya sangat berduka atas wafatnya beliau. Saya sekaan kehilangan sosok senior yang tidak segan untuk berdiskusi dengan orang yang berjarak usia jauh seperti saya,” katanya, Sabtu (2/12/2023).
“Sikap kebapakan dan ngalahan, membuat beliau tetap memilik aktivitas padat walau sudah berusia lanjut,” sambung kiai muda Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Daru Ulum yang akrab disapa Gus Hans tersebut.
Dia masih ingat, bagaiamana Roziqi yang juga Ketua Umum JKSN berjuang keras melawan stroke ringan agar bisa beraktivitas normal kembali.
| Baca juga:
- Dimotori Gus Hans dan Gus Luqman, Jaga Nusantara Keliling Pesantren di Indonesia Menangkan Prabowo-Gibran!
- Alas Gelato Hadir di Surabaya, Gus Hans: Kita Bangga Anak Muda Bisa Bantu Atasi Pengangguran di Jatim!
- Gus Hans soal Duet Juru Serang Prabowo-Gibran di Jatim: Pakde Karwo Ahli Strategi, Khofifah Susah Ngukurnya!
“Seingat saya beliau kena stroke ringan bulan Juli dan proses penyembuhannya juga termasuk relatif cepat, karena almarhum memiliki optimisme yang sangat tinggi dalam kesembuhan,” kata Gus Hans.
“Beberapa kali saya menelepon untuk sekadar melatih kelancaran dalam berbicara dan mengingatkan memorinya. Namun dua minggu ini kondisinya memburuk, bolak balik ke Grha Amerta,” sambungnya.
Gus Hans menambahkan, satu hal yang bisa ditiru dari almarhum yakni ketegasan dalam berprinsip. “Dan kesabaran ketika ditinggalkan orang-orang yang beliau bantu di saat beliau membutuhkan,” ucapnya.
Roziqi meninggal dunia di Rumah Sakit Grha Amerta Surabaya, Jumat (1/12/2023). Saat hidup dia memiliki aktivitas cukup padat, termasuk menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jatim dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Bazanas) Jatim.{*}
| Baca berita Kabar Duka. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur