Kenang dan Doakan Pahlawan, Ratusan Pelajar TK dan SD Tabur Bunga di TMP Pare Kediri
KEDIRI | Barometer Jatim – Rabu (8/11/2023) pukul 07.00 WIB. Ada yang berbeda di kompleks Taman Makam Pahlawan (TMP) Pare Kediri pagi itu. Sejumlah 650 siswa SDI NU (Nahdlatul Ulama) Pare dan 134 siswa TK Kusuma Mulia 12 Pare khusyuk terpekur di depan kompleks makam itu. Mulut mereka melantunkan surat yasin dan doa tahlil.
Mereka memang tak pernah kenal, bahkan tidak tahu siapa yang dimakamkan di pusara yang kini di hadapan mereka. Tetapi itu tidak mengurangi kekhusyukkan mereka duduk beralaskan kresek yang dibawa dan terus bermunajat.
Ratusan siswa berpakaian serba putih ala santri lengkap dengan sarung itu tak beringsut dari tempatnya. Usai berdoa, tangan mereka terulur menaburkan bunga di atas pusara.
| Baca juga:
- Eri Cahyadi Perankan Gubernur Suryo di Parade Surabaya Juang, Wah Pertanda Apa Ya?
- Dibintangi Eri Cahyadi, Ada Arsip Resolusi Jihad dalam Film Soera Ing Baja
- Parade Surabaya Juang, Eri Cahyadi: Perjuangan Belum Berhenti Selama Masih Ada Kemiskinan!
Kepala Sekolah SDI NU Pare, Siti Ulifah menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan tradisi yang dilaksanakan jelang Hari Pahlawan. “Memang baru dilaksanakan tiga tahunan ini. Akan tetapi, kami berupaya untuk terus menjaga kegiatan ini setiap tahun,” jelasnya.
Lebih lanjut, perempuan yang biasa disapa Ulik tersebut memaparkan tujuan utama kegiatan itu adalah untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan yang gugur mempertahankan kemerdekaan.
“Kami mengajak siswa agar mengetahui bahwa sesungguhnya Hari Pahlawan adalah rangkaian dari perjuangan para ulama, yakni kiai dan santri melalui Resolusi Jihad yang kemudian diperingati sebagai Hari Santri Nasional,” paparnya.
| Baca juga:
- Hari Santri Dipusatkan di Surabaya, Gus Yahya Tegaskan karena Sejarah Resolusi Jihad!
- Gus Hans soal Duet Juru Serang Prabowo-Gibran di Jatim: Pakde Karwo Ahli Strategi, Khofifah Susah Ngukurnya!
- Pesan Menohok Gus Yaqut untuk Santri: Jangan Pilih Capres-Cawapres yang Cengengesan!
Acara tersebut dilakukan dalam durasi waktu dua jam. Dimulai dengan membaca yasin dan tahlil. Selanjutnya, siswa berjalan menuju pusara di kompleks makam. Mereka berdiri lalu duduk di depan makam. “Selanjutnya, mereka muhasabah dan menaburkan bunga yang dibawa,” ucapnya.
Awalnya memang akan dilaksanakan tepat 10 November. Pihak SDI NU Pare telah mengirimkan surat ke Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Kediri.
“Akan tetapi disarankan agar dilaksanakan 8 November. Bisa jadi biar tidak bersamaan dengan lembaga lain,” tambah alumnus Universitas Islam Negeri Malang (Unisma) tersebut.{*}
| Baca berita Hari Pahlawan. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur