4 Problem Besar Belum Tuntas di Era Khofifah, Nama Bupati Fauzi Kian Menggaung di Bursa Pilgub Jatim 2024
SURABAYA | Barometer Jatim – 2,5 bulan jelang Khofifah Indar Parawansa lengser dari kursi gubernur, lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) masih menemukan empat persoalan di Jatim yang mendesak diselesaikan.
Direktur ARCI, Baihaki Siratj menjelaskan, dari hasil survei terbaru lembaganya 5-15 September 2023, keempat persoalan tersebut yakni penyediaan lapangan pekerjaan (21,8%), pengendalian kebutuhan pokok (18,3%), pengentasan kemiskinan (16,5%), dan masalah kesehatan (9,1%).
“Ini empat potret penilaian masyarakat mengenai masalah mendesak yang harus segera diselesaikan di Jatim,” terang Baihaki di Surabaya, Sabtu (14/10/2023).
| Baca juga:
- Orang Miskin di Jatim Capai 4,1 Juta, Khofifah Minta Pj Bupati dan Wali Kota Tangani Kemiskinan Ekstrem!
- 3 Bulan Jelang Khofifah Lengser, Survei: Warga Jatim Soroti Penyediaan Lapangan Kerja dan Kemiskinan!
- Elektabilitasnya Makin Nendang di Bursa Pilgub Jatim 2024, Bupati Fauzi: Saya Masih di Sumenep!
Karena itu, tandas Baihaki, mayoritas masyarakat Jatim menginginkan gubernur ke depan mampu menyelesaikan empat persoalan tersebut. Nah, persepsi ini yang kemudian memunculkan nama-nama baru sebagai kandidat potensial dalam bursa Pilgub Jatim 2024.
Temuan ARCI, selain petahana, nama Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo (Cak Fauzi) semakin menggaung sebagai 'kuda hitam' yang kiai ramai diperbincangkan masyarakat Jatim. “Dalam elektabilitas pilihan gubernur, nama Achmad Fauzi berada di posisi tiga besar,” ungkap Baihaki.
Cak Fauzi, dalam temuan ARCI, dianggap mampu menjawab empat persoalan mendesak untuk segera diselesaikan, merujuk apa yang dilakukan di Sumenep. Kepemimpinan berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, termasuk mengurangi angka kemiskinan.
MENDESAK DISELESAIKAN: Inilah berbagai masalah di Jatim yang mendesak diselesaikan. | Sumber Data: Survei ARCI
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, angka kemiskinan di Sumenep menurun drastis dari 2021 ke 2022. Pada 2021, angka kemiskinan di Sumenep mencapai 20,51%. Angka ini menurun pada 2022 menjadi 18,76%. Cak Fauzi juga berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka, semula 2,31% pada 2021 menjadi 1,36% pada 2022.
Menurut Baihaki, beragam keberhasilan tersebut yang menjadikan Cak Fauzi sebagai ‘kuda hitam’ dalam peta pertarungan Pilgub Jatim 2024.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur