Survei ARCI: Dapat Alihan Suara Warga NU, Elektabilitas Gerindra di Jatim Meroket Tajam Gusur PKB!
SURABAYA, Barometer Jatim – Makin meroket saja Partai Gerindra di Jatim. Lima bulan menuju Pemilu 2024, elektabilitas Parpol yang dinakhodai Dr Anwar Sadad itu melesat tajam. Menggusur PKB di peringkat kedua dan menempel ketat PDIP yang masih bertahan di puncak.
Hal itu tergambar dari hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) yang dilakukan pada 5-15 September 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota se-Jatim. Margin of error sebesar 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.
"Hasil survei kami, periode September 2023, PDIP masih teratas. Yang mengejutkan Gerindra menggeser PKB di peringkat kedua," kata Direktur ARCI, Baihaki Siratj saat pemaparan hasil survei lembaganya di Surabaya, Kamis (21/9/2023).
"PDIP masih kokoh di Jatim, meski selisih angkanya tidak lebar dengan Gerindra. Masih ada 4 bulan lebih menuju Pemilu 2024," tambahnya.
| Baca juga:
- Ditinggal Cak Imin Dampingi Anies, Suara Pemilih PKB dan Warga NU Jatim Malah Mengalir ke Prabowo!
- Gaduh Cak Imin Disasar KPK Usai Jadi Cawapres Anies, LaNyalla: Justru Biar Terang Benderang, Gak Perlu Dipolitisir!
- Kok Mau-maunya Surya Paloh Pilih Cak Imin yang Elektabilitasnya Rendah! Simak Analisis Pengamat
Elektabilitas PDIP di angka 18,3%, disusul Gerindra 15,1%, dan PKB melengkapi tiga besar di angka 14,5%. Lalu Golkar membayangi di peringkat ke-4 dengan elektabilitas 14,3%.
Baihaki menyebut, kenaikan elektabilitas Gerindra mengikuti tren kenaikan elektabilitas bakal Prabowo Subianto di Jatim. Meski demikian, selisih suara masih dalam batas margin of error.
"Pertarungan memperbutkan tiga besar di Jatim sengit antara Gerindra, PKB, dan Golkar. Khusus Gerindra yang menyalip PKB ini kejutan," jelasnya.
Apa yang membuat Gerindra meroket tajam? Menurut Baihaki, hasil surveinya menemukan Gerindra mendapat banyak peralihan suara dari pemilih warga Nahdlatul Ulama (NU) alias Nahdliyin yang sebelumnya banyak memilih PKB.
| Baca juga:
- Kiai Asep Tawarkan Khofifah Jadi Cawapresnya Prabowo, Survei: Warga Jatim Ingin Erick Thohir!
- Ketua Gerindra Jatim Bakar Semangat 10 Ribu Maba Unair: Masa Depan Indonesia di Tangan Anda Semua!
- Diwisuda Jadi Doktor Politik Islam, Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad Dapat Pembelajaran dari Para Guru Besar!
"Elite-elite Gerindra di Jatim kita ketahui dekat dengan ulama-ulama NU, baik itu kultural maupun struktural. Posisi ini membuat Gerindra berpotensi mendapat suara dari voters kalangan Nahdliyin di Pileg 2024," jelas Baihaki.
"Namun faktor utama Gerindra juga memang angkanya naik mengikuti tren Prabowo yang juga naik di Jatim. Coattail effect (efek ekor jas) itu masih berpengaruh di Jatim dan banyak diperoleh Gerindra dari pencapresan Prabowo," tambahnya.
Di peringkat ke-5 ada Demokrat. Baihaki menyebut Demokrat trennya masih labil. "Demokrat masih naik turun, perlu kerja keras agar lebih stabil dan bisa meraih suara signifikan di Pemilu 2024," tandasnya.{*}
| Baca berita Pemilu 2024. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur