Wisata Keraton Sumenep Digandrungi Pelancong: Ada Kereta Berusia 1000 Tahun hingga Al Qur'an Ditulis Dalam Semalam
SUMENEP, Barometer Jatim – Kabupaten Sumenep menyuguhkan banyak tempat pariwisata. Salah satu tempat yang digandrungi wisatawan, baik lokal dan mancanegara, yakni Keraton Sumenep.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan menuturkan, selain menikmati keindahan alam di ujung timur Pulau Madura, pelancong juga selalu menyempatkan diri untuk melihat peninggalan Keraton Sumenep yang disimpan dalam museum.
“Di Museum Keraton Sumenep memang menyimpan banyak benda peninggalan sejarah yang harus tetap dilestarikan. Keberadaan benda-benda bersejarah itu merupakan bukti kejayaan pada masa lampau,” katanya, Kamis (17/8/2023).
Iksan menjelaskan, Keraton Sumenep terdiri dari empat bangunan dan satu Pemandian Putri Taman Sare. Dengan demikian, ada lima bangunan sejarah di komplek keraton tersebut.
| Baca juga:
- Hemm.. Bersihnya Udara Gili Iyang, Bupati Sumenep Fauzi: Digigit Nyamuk, Saya Kasih 100 Ribu!
- Tren Lifting Migas Turun, Tangan Dingin Bupati Fauzi Sulap Sumenep Menuju Kota Pariwisata
- Sumenep Bersolek Sajikan Puluhan Destinasi Wisata, Ada yang Terbaik Kedua di Dunia lho..
"Bagi wisatawan yang ingin melihat peninggalan sejarah secara langsung bisa datang ke sini," katanya.
Wisatawan yang berkunjung, lanjut Iksan akan masuk dari sebelah selatan. Diawali dengan mengunjungi kompleks pemakaman Raja dan Bupati Sumenep. Mulai dari masa kepemimpinan Arya Wiraradja atau Banyak Wedi dari 1269 hingga 1292.
Pada periode kepemimpinan selanjutnya, ada Pangeran Djokotole, kemudian Tumenggung Tirtonegoro atau Bindara Saod pada 1750-1762 sampai bupati saat ini.
"Wisatawan yang berkunjung ke sana bisa melihat langsung peninggalan raja terdahulu," tambahnya.
Bantu Bentuk Kerajaan Majapahit
TERJAGA: Area Keraton Sumenep Madura, ada lima bangunan peninggalan sejarah. | Foto: Barometerjatim.com/ROY
Salah satu ikon wisata sejarah yang harus dilihat, menurut Iksan, yakni kereta Adipati Arya Wiraradja. Kereta tersebut sudah berusia hampir seribu tahun.
Sejarah mencatat, Arya Wiraraja memerintah Sumenep di akhir pemerintahan Kerajaan Singasari dan membantu pembentukan Kerajaan Majapahit.
Selain itu, wisatawan juga bisa melihat benda bersejarah peninggalan Sultan Abdur Rachman, cucu Bindara Saod yang memerintah Sumenep sejak abad ke-18.
| Baca juga:
- Dikeroyok Koalisi Gemuk Prabowo, Pengamat Nilai Justru PDIP Akan Tuai Simpati Publik!
- Sahat Mulai 'Bernyanyi'! Ungkap yang Ngatur Pagu Hibah Pokir Bukan Pimpinan DPRD Jatim, tapi Ketua Fraksi
- Survei SRS: Lonjakan Elektabilitas Gerindra Paling Signifikan, Hati-hati PKB dan PDIP!
Peninggalan itu antara lain ada Al Qur'an yang ditulis dalam semalam oleh Sultan Abdur Rachman. Ada pula kereta kuda hadiah dari Kerajaan Inggris.
Namun tidak semua sudut bangunan Keraton Sumenep bisa dikunjungi wisatawan. Bangunan yang dibiarkan tertutup yakni tempat tidur para raja. Wisatawan yang datang hanya diizinkan melihatnya dari luar dengan cara mengintip di jendela kaca.
Wisatawan juga bisa berkunjung ke Taman Sare dan mencuci muka di taman pemandian Potre Koning tersebut. Masyarakat meyakini, air kolam pemandian itu bisa membuat awet muda dan memudahkan jodoh.{*}
| Baca berita Sumenep. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur