Survei SRS: Lonjakan Elektabilitas Gerindra Paling Signifikan, Hati-hati PKB dan PDIP!
SURABAYA, Barometer Jatim – Di Pemilu 2024, Jawa Timur masih akan menjadi battle ground yang sengit antara PKB dan PDIP. Setidaknya, hal itu terpotret dari hasil survei terbaru Surabaya Research Syndicate (SRS).
Survei SRS dilakukan pada 2-11 Agustus 2023 di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan jumlah responden 1.000 orang. Metode penarikan sample dilakukan lewat multistage random sampling dengan margin of error 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, jika Pemilu dilakukan saat ini sebanyak 21,8% responden mengaku akan memilih PDIP dan 18,5% memilih PKB.
“Namun demikian, Partai Gerindra mengalami peningkatan elektabilitas yang paling signifikan dibandingkan partai-partai lainnya,” terang Direktur Riset SRS, Edwin Abdul dalam paparan hasil survei lembaganya via zoom, Selasa (15/8/2023).
Dalam survei SRS, lanjut Edwin, jika saat ini dilaksanakan Pemilu, sebanyak 16,7% responden mengaku akan memilih Gerindra.
| Baca juga:
- Survei SRS: Warga NU di Jatim Condong Pilih Prabowo, Ganjar dan Anies Lewat!
- Golkar-PAN Dukung Prabowo, Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad: Bikin Kami Berlari Makin Kencang!
- Gerindra Potensi Gusur PKB dan PDIP di Jatim, Kata Direktur SSC Ini Syaratnya!
Bandingkan perolehan suara Gerindra di Pemilu 2019 yang sekitar 11,2%. Sehingga dengan elektabilitas saat ini yang mencapai 16,7%, partai besutan Prabowo Subianto itu telah menempatkan dirinya sebagai partai papan atas di Jatim bersama PDIP dan PKB.
“Perkembangan Partai Gerindra juga mulai mengusik dominasi PDIP dan PKB. Banyaknya kader-kader dari representasi Nahdliyin seperti Anwar Sadad di Gerindra, membuat partai ini diminati ceruk-ceruk pemilih NU," jelas Edwin.
"Meskipun memang faktor utama Gerindra meningkat di Jatim juga efek elektoral dari Prabowo yang terus naik di Bumi Majapahit. Gerindra sekarang sudah masuk partai papan atas di Jatim," sambungnya.
Terlebih Edwin menyebut selisih antara PDIP, PKB, dan Gerindra dalam batas margin of error sehingga memungkinkan terjadinya pergeseran posisi. Karena itu PKB dan PDIP harus hati-hati.
"Masih dalam batas margin of error, dan berpotensi berganti posisi antarpartai tiga besar," tegasnya.{*}
| Baca berita Gerindra Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur
