Aspal di Jalan Pasar Kembang Surabaya Mendadak Meletus, PDAM: Warga Tak Perlu Khawatir, Ada Rehabilitasi Pipa!
SURABAYA, Barometer Jatim – Bikin kaget dan cemas! Aspal di Jalan Pasar Kembang Surabaya, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, tiba-tiba meletus dan membentuk gunungan setinggi 30 sentimeter serta mencipratkan lumpur. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (1/8/2023).
Rupanya, peristiwa aspal menjulang tersebut merupakan progres dari rehabilitasi pipa PDAM Surya Sembada, sub pengerjaan Jalan Diponegoro Surabaya. Karenanya, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir.
"Saya sampaikan warga tidak perlu khawatir, karena (tanah) yang sudah meletus ini sudah terisi pipa, jadi tidak ada potensi untuk longsor atau kembali," terang Manajer Rehab Pipa PDAM Surya Sembada Surabaya, Louis Andilun Gatu di lokasi perbaikan jalan.
Dia menjelaskan, PDAM Surabaya saat ini tengah melakukan rehabilitasi pipa yang sudah berusia puluhan tahun. Salah satunya yakni rehabilitasi pipa berusia 69 tahun di kawasan Jalan Pasar Kembang Surabaya.
| Baca juga:
- Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, Megawati: Ini Inisiasi Saya dan Bu Risma!
- 1.476 Guru di Surabaya Terima SK PPPK, Eri Cahyadi Sebut Gajinya Tak Sebesar Tenaga Kontrak, tapi..
"Kami mengantisipasi pipa itu sudah korosif, makanya pipa itu kami ganti. Karena pipa itu ada di tengah-tengah flyover Pasar Kembang, jadi kita susah untuk melakukan maintenance. Nah, ini merupakan bentuk kami untuk mengganti, merehabilitasi pipa yang sudah lama," terangnya.
Terkait insiden tanah menjulang di lokasi titik pengerjaan rehabilitasi pipa PDAM, Louis menjelaskan, sejak Jumat (28/7/2023) malam di kawasan itu pihaknya telah melakukan pengerjaan rehabilitasi pipa melalui metode Horizontal Directional Drilling (HDD) atau pengeboran terarah horizontal.
"Pipa yang sudah masuk tertanam itu pagi ini (panjang) 144 meter dari 246 meter, jadi kurang 102 meter. Sebenarnya sudah tinggal seperempatnya selesai, tapi ternyata di titik ini (tanah) tidak kuat menahan tekanan pipa, akhirnya meletus, padahal pipa sudah lewat," paparnya.
Lanjutkan Rehabilitasi Pipa
TAK PERLU CEMAS: Louis Andilun Gatu, warga tak perlu khawatir soal letusan aspal di Pasar Kembang. | Foto: Barometerjatim.com/HPS
Dalam proses pengerjaan pipa, Louis menyatakan memang sejak awal di lokasi ada indikasi air keluar kecil. Air tersebut, katanya, diperkirakan juga telah mengisi rongga yang mengindikasi jika struktur tanah kurang baik atau berpasir.
"Kita pengeboran di kedalaman 4-5 meter, akhirnya terisi, dia tidak bisa keluar terdorong ke atas begitu pipa masuk. Upaya penanganannya kami lakukan perbaikan hari ini juga, saya diperintah Pak Dirut hari ini harus menutup," ucapnya.
Meski demikian, Louis memastikan akan tetap melanjutkan pengerjaan rehabilitasi pipa di Jalan Pasar Kembang. Namun sebelumnya dia akan kembali mendiskusikan dan mengkaji ulang progres pengerjaan rehabilitasi pipa tersebut.
| Baca juga:
- Desakan Komisi E DPRD Jatim ke Khofifah: Jawab Kekecewaan Masyarakat dengan Seragam Sekolah Gratis di 2024!
- Komisi E DPRD Jatim: Siswa Sudah Masuk Sekolah kok Seragam Dikembalikan, Harusnya Khofifah Minta Maaf!
"Kami akan lakukan metode yang terbaik, tidak lama, akan kami diskusikan dengan tim, kami kaji. Artinya, mana yang benar-benar tidak mengganggu warga," sebutnya.
Sementara terkait tanah yang menjulang di Jalan Pasar Kembang, Louis menyatakan saat ini sedang dilakukan proses perbaikan. Perbaikan jalan itu diupayakan bisa rampung di hari yang sama.
"Hari ini kami lakukan perbaikan sampai pengaspalan, kami upayakan hari ini harus selesai. Akan kami bahas lagi untuk penarikan pipa selanjutnya, metode yang terbaik seperti apa," pungkasnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur